Lihat ke Halaman Asli

JODOH KRISTEN

Diperbarui: 6 Juli 2018   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com

Zaman saya masih sekolah, teknologi handphone tak secanggih zaman sekarang, masih modal sms. Saya masih mengunakan handphone samsung yang hanya bisa telpon dan sms saja. Haha..

Zaman sekarang jauh berbeda, anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar saja sudah main cinta monyet alias pacaran, berbeda dengan zamannya saya masih sekolah, lebih memikirkan nilai pelajaran. Mungkin saya kupeeer.. Rata-rata anak sekolah main pacaran dengan teman sekelasnya atau teman sekolahnya atau dengan sekolah lain atau dikenali dari temen ke temen. 

Dan lucunya jalin hubungan sama teman sekelas jadi bahan ledekan dan buat pasangan tersebut sipu-sipu malu, tapi jika putus dengan cara yang tidak baik jadi musuhan beda cerita kalau putus secara baik-baik. haha..

Buat saya gaya pacaran zaman dulu lebih sweeet ( seperti Kisah Pak Habibie dan Ibu Ainun yang diperankan oleh Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari ), Momen dimana waktu banyak pria mengantri tapi hanya dia yang dipilih dan momen waktu berada di becak ... so sweeeeet.. )) Maaf, saya yang ndesooo ini. haha.. Saya lebih menyukai gaya pacaran zaman dulu, saya merasakan perasaannya lebih kuat dari gaya pacaran zaman sekarang yang terlalu bebas, kecil persentasenya yang benar-benar GOALRELANTIONSHIP yak! hehe..

Hmmm... 

Saya termasuk wanita pejuang dan memilih mencintai daripada dicintai, sebenarnya juga ingin dicintai, siapapun juga ingin balance dalam urusan percintaan. hehe..  Bingung kan?? saya juga bingung. Buat saya, mencintai itu tidak salah dan mencintai itu bukan bearti tidak memiliki harga diri, mencintai itu harus tahu batasan yang ada, kalau mencintai harus memberi segalanya yang ada termasuk diri sendiri itu sama aja stupid dan tidak balance. Harus adanya saling mencintai seperti give and give bukan take and give. Jika mencintai tidak dapat dicintai lebih baik lepaskan karena  akan sangat menyakitkan buat diri sendiri alias cinta bertepuk sebelah tangan, cinta sepihak, cinta yang tak terbalaskan. 

Oke back to aplikasi online yak! hehe..

Dari banyaknya situs jejaring biro jodoh yang saya tahu, seperti Badoo, Twoo, Sweetring, Indonesiacupid, mungkin masih banyak lagi hanya saya cuma tahu ini.

Ceritanya awal saya kerja dikantor ini, karena saya masih jomblover, teman kantor pada kepo dan mencarikan saya pasangan lewat aplikasi online, mereka asyik googling. Dan ketemu website Jodoh Kristen. ( belakangan ini saya tahu aplikasi yang lain, Tinder, karena namanya sempat menjelit di sosmed ). Dari sekian banyak aplikasi biro jodoh yang saya sebut, hanya indonesiacupid yang mungkin dikenakan biaya dan jodohkristen juga. Disini saya menceritakan tentang jodoh kristen. ok!

* Jodoh Kristen ( www.jodohkristen.com ) kamu harus login terlebih dahulu.

Setelah login.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline