Lihat ke Halaman Asli

Brigitte Christine

Solo Traveler mengenal dunia luar.

Indoor Waterfall Jewel, Changi

Diperbarui: 19 September 2019   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petal cloud di Terminal 4 kedatangan Changi | dokumen pribadi

Setelah tujuh tahun tak pernah singgah di Bandara Changi, Singapore. Ada sesuatu yang baru hadir di sana, membuat hatiku terusik untuk berkunjung, dan sepertinya memang ini saatnya karena tiba-tiba saya dapat notif dari budget airlines yang selama ini telah berjasa mewujudkan impian masa kecilku untuk mengelilingi dunia, sungguh saya sangat berterima kasih, semoga tetap jaya di udara. 

Tujuan utama memang untuk menyaksikan dari dekat Indoor Waterfall Jewel di Changi, maka saya ambil penerbangan yang terpagi jam 06.00 sehingga saya punya banyak waktu untuk mengagumi dan berkeliling di Terminal 4 Bandara Changi yang belum pernah kusinggahi.

Pengumuman dari pilot yang memberitahu sebentar lagi, pesawat akan mendarat di Bandara Changi, menyadarkanku bahwa kakiku akan segera meninggalkan jejak di Terminal 4 Changi. 

Suasana di Terminal 4 Bandara Changi tak terlalu ramai, kulihat beberapa penumpang sibuk mengisi formulir kedatangan dan sebagian antri di booth untuk mengakses free wi-fi yang disediakan sebelum maju ke antrian imigrasi. Dengan scan passport dan otomatis akan muncul kata sandi yang harus kita masukkkan di ponsel dan ta raaaa ponsel akan tersambung dengan free wi-fi selama tiga jam. 

Sebelum keluar dari Imigrasi, saya menikmati alunan musik dan gerakan dari Petal Cloud yang berwarna bronze meliuk-liuk dengan gemulai.

Keluar dari pintu imigrasi belok ke kanan | dokumen pribadi

Pelayanan cepat dan ada petugas yang memeriksa formulir untuk memastikan tak ada kesalahan.

Begitu keluar imigrasi papan petunjuk dengan jelas terpampang, tujuanku ke Jewel dan ada free shuttle bus yang akan membawa ke Terminal 3 dari sana berjalan kaki melewati jembatan penghubung, ternyata sudah ramai suasana di Jewel. 

Burung ini bisa bergerak-gerak | dokumen pribadi

Olala... dari kejauhan terdengar suara air terjun dan nampak orang berbaris di jembatan untuk mengambil gambar dengan latar belakang Indoor waterfall yang tertinggi di dunia. 

Mulai dibuka untuk umum 17 April 2019, diberi nama Rain Vortex yang dikelilingi dengan hutan buatan yang merupakan aneka pohon hutan tropis dari seluruh dunia dihadirkan, seolah-olah membawa pengunjung ke alam yang sesungguhnya. Gemericik air terjun yang deras dengan ketinggian 40 meter dan 37,850 liter per menit. 

Nampak dari dekat | dokumen pribadi

Photo di ambil dari atas jembatan | dokumen pribadi

Rain Vortex dari sisi lain | dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline