Lihat ke Halaman Asli

Brigitte Christine

Solo Traveler mengenal dunia luar.

Waspada Tertipu Makan Murah di Pasar ikan Muara Angke

Diperbarui: 8 Juli 2016   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari Raya Idul Fitri banyak tempat makan yang tutup dan jalanan kota Jakarta relatif lancar dibandingkan hari-hari biasa, karena keluarga pada hari ini berkumpul juga yang datang dari Bandung. Kami memutuskan mengajak jalan sekalian kuliner di daerah pasar ikan Muara Angke yang konon kabarnya murah karena membeli makanan laut langsung dari nelayan kemudian di olah oleh rumah makan yang tersedia di sekitarnya. Pengunjung bisa memilih sendiri berbagai jenis makanan laut seperti udang, kepiting, ikan. 

Kemudian makanan laut mentah tersebut dibawa kesalah satu rumah makan yang ada, kebetulan kami memilih salah satu rumah makan khas Makassar yang lokasinya paling ujung dekat parkir mobil dan tanah kosong. Tetapi disini banyak sekali orang yang menawarkan untuk masuk ke rumah makan sini dan sana seperti calo di terminal bis. Harga per kilo Rp 15.000,- untuk memasak jenis makanan yang dibakar dan Rp 25.000,- untuk jenis masakan rasa asam manis maupun saus tiram.Kami membeli ikan ayam-ayaman 2 kg, ikan kue 2 kg, ikan kakap 3 kg, kepiting 2 kg, udang 2 kg untuk dimasak dan dimakan langsung di tempat. Dan 4 kg kepiting untuk di bawa pulang.

Malam hari masih banyak lalat beterbangan tak terbayang jika makan disini siang hari bisa-bisa lalat yang berpesta lebih ramai lagi. Keponakan yang kecil sempat nyeletuk koq makan di tempat jorok 😊 

Datang sajian pembuka sepiring sambal, sambal mangga, lalapan yang berisi kol.dan mentimun. Setelah menunggu cukup lama muncul masakan pertama kepiting saus tiram, lama lagi baru datang udang bakar dan ikan. Jumlah ikan yang 16 ekor yang terhidang hanya 14 ekor karena ikan kue 4 ekor hanya muncul 2 ekor, ketika ditanya mana 2 ekor lagi ikan kue si ibu mengatakan anak buah yang menangani sedang keluar. Akhirnya sepupuku memutuskan untuk membiarkan saja. 

Saya masih belum bisa menerima perlakuan curang seperti ini, dan satu lagi setelah sampai di rumah kepiting yang dibawa pulang ditimbang kurang 1/2 kg dan ada yang kakinya patah diikat dan banyak yang mati. Karenanya saya menuliskan pengalaman ini agar pengunjung yang lain tak kena tipu. Murah bukan berarti penipuan. 

Selamat Idul Fitri buat teman-teman Kompasioner yang merayakan.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline