Lihat ke Halaman Asli

Brigitte Christine

Solo Traveler mengenal dunia luar.

Sate Kerbau Salah Satu Kuliner Khas Pekalongan

Diperbarui: 24 Desember 2015   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Paijo merupakan penjual sate kerbau yang telah berpuluh-puluh tahun berdagang sate kerbau di daerah Kedungwuni, dengan sepeda tuanya dia menjalankan dagangannya dan mangkal di jalan pabebekan di seberang toko meubel "Kurnia Jaya". Mulai berdagang sekitar pukul enam sore, setelah  toko tutup dan Pak Paijo mulai menggelar tikar untuk duduk para pengunjung, makan secara lesehan. Harga satu tusuk sate kerbau Rp 1.700,- jaman saya kecil pedagang sate kerbau berkeliling kampung dengan sepedanya di sore hari. Dari bincang-bincang dengan Pak.Paijo, beliau memberitahu bahwa salah satu stasiun televisi pernah mewawancarai. Dan orang Pekalongan yang dari luar kota jika mudik, pasti mampir ke Pak Paijo untuk kuliner sate kerbau.

Sate dibakar dengan menggunakan arang dan dikipas. Kebanyakan pengunjung menyukai sate kulit, kikil maupun dagingnya. Satu tusuk sate itu ada yang isinya kombinasi, jarang yang daging semua. Khasnya ya kikil dan kulit. Makan dengan ketupat. Jika sate biasanya diberi bumbu kacang, untuk sate kerbau ini bumbunya khas. Karena ketika sampai sudah menunjukkan pukul 10.30 malam, ketupat sudah habis.

[caption caption="Sepeda"] 

 Inilah Pak Paijo sedang beraksi dengan kipasnya membakar sate kerbau.

[caption caption="Sate kerbau siap disantap."]

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline