Ibarat sayur tanpa garam, itulah ungkapan yang pas apabila berbicara tentang kota Salzburg yang terletak di Austria Tengah tanpa menyoal masalah musik klasik. Apabila Wina (ibukota Austria) terkenal dengan pertunjukan operanya yang menawan, maka Salzburg adalah gudang para pemusik klasik yang pernah berjaya di masa lalu. Sementara antara pertunjukan opera dan musik klasik sendiri, jelas erat sekali kaitannya. Agung Basuki (pemilik TravelHemat.com dan TravelHematShop.com) mengisahkan menariknya kota kecil ini untuk Anda. Kota Kelahiran Mozart Musik klasik sudah menjadi darah dan daging dari kota yang terbelah oleh aliran sungai Salzach ini. Nama-nama besar macam Johan Strauss, Franz Peter Schubert dan tentu saja Wolfgang Amadeus Mozart. Mozart merupakan musisi yang memiliki sejumlah ‘peninggalan’ yang sampai kini masih bisa dinikmati dengan baik oleh masyarakat awam yang berkunjung ke Salzburg. Bangunan yang terletak di Makartplatz 8 misalnya, pernah menjadi tempat kediaman Mozart dari tahun 1773 sampai 1798. Sementara di sebuah jalan sempit yang dikenal sebagai pusat keramaian kota tua Salzburg dari dahulu hingga sekarang, Getreidegasse, tepatnya di sebuah bangunan bernomor 9, disinilah Mozart dilahirkan. Disini, beberapa seniman sengaja mengabadikan wajah Mozart dengan melukisnya di atas aspal jalan. Hal ini merupakan suatu atraksi tersendiri bagi para turis yang melintas di daerah itu. Sebagai kota yang sarat dengan ‘muatan’ musik klasik, Salzburg seringkali menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan berbagai macam festival yang berhubungan dengan kesenian musik klasik. Tak kurang dari 4000 acara berunsur seni dan budaya diselenggarakan di kota ini setiap tahunnya, antara lain Minggu Mozart yang diselenggarakan pada bulan Januari (Mozart lahir pada bulan ini), Festival hari Paskah pada bulan April, Konser Pentakosta, Festival musim panas, Festival Szene Salzburg, Peringatan Hari Kebudayaan Salzburg, Konser Istana dan juga Pentas Teater Marionettes. Dengan demikian, tak salah bila Salzburg juga dikenal sebagai kota budaya di Austria, sama halnya dengan Brugge di Belgia atau Barcelona di Spanyol. Kota ini juga dikenal memiliki sebuah benteng yang konon terbesar di seluruh daratan Eropa Tengah. Benteng Hohensalzburg yang terletak di sebuah bukit tertinggi di Salzburg didirikan pada tahun 1077. Masa pembangunannya yang cukup lama, membuat benteng ini dikenal juga sebagai benteng abadi, karena baru selesai pembangunannya pada tahun 1681. Di dalam bangunan berdinding warna putih, yang bila malam hari tampak berkilau disinari cahaya lampu ribuan watt berwarna kuning keemasan ini, terdapat sebuah museum yang bernama Burgmuseum. Museum ini cukup unik karena di dalamnya dipamerkan berbagai peralatan yang pernah digunakan pada zaman dahulu untuk menyiksa para tawanan perang.
Baca E-Book TravelHemat Eropa 2 di TravelHemat.com
Kota Garam Paket tur The Sound of Music yang berdurasi kira-kira empat jam ini dimulai dari taman bunga terkenal yang terletak di sebelah utara Sungai Salzach, Mirrabel Garden. Tempat ini memiliki arti sejarah yang penting karena aktifitas penambangan ‘emas putih’ yang pernah dilakukan pada abad pertengahan. ‘Emas putih’ yang dimaksudkan di sini adalah garam. Ya, garam pernah mengalami masa keemasan di masa lalu. Pada abad pertengahan, khususnya di Eropa. Saking populernya, bahkan para pekerja di penambangan tersebut sering kali bersedia dibayar dengan menggunakan garam. Oleh karena itu, ada beberapa ahli bahasa yang menyebutkan bahwa sesungguhnya kata ‘gaji’, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan salary, berasal dari kata dasar salt (=garam). Dan memang benar adanya, bahwa tidaklah lengkap rasa sebuah masakan tanpa garam, seperti halnya tidak enak rasanya bila bekerja tanpa mendapatkan gaji. Tempat lainnya yang menjadi persinggahan dalam paket tur ini adalah Nonnberg Nunnery (sebuah rumah biara khusus wanita), Leopoldskron Castle, taman bunga Hellburn Castle dan juga kawasan peristirahatan di daerah Mondsee, yang berjarak 30 kilometer dari Salzburg. Di Mondsee ini, terdapat sebuah gereja bernama Pfarrkirche St. Michael yang kerap digunakan oleh keluarga bangsawan dari Austria, Jerman, Republik Ceko dan Hungaria untuk melangsungkan acara pemberkatan pernikahan. Di musim dingin, daerah Mondsee selalu ditutupi oleh salju tebal. Karena itu, tak heran jika para penyuka olahraga ski es selalu berdatangan ke tempat ini untuk menyalurkan hasratnya. Salah satu tempat yang terkenal sebagai base-camp para penggila olahraga ski es adalah kota kecil St. Gilgen, yang terletak di tepi sebuah danau kecil yang seringkali membeku permukaan airnya saat musim dingin tiba. Salzburg termasuk salah satu kota yang dikunjungi dalam program panduan merencanakan perjalanan hemat dan independen di serial ebook TravelHemat Eropa 2. Silakan baca ebook TravelHemat Eropa 2 di sini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H