Lihat ke Halaman Asli

xxxxx xxxxx

Penulis Paruh Waktu

Kuliah atau Ternak Lele? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Diperbarui: 30 Januari 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar oleh merdeka(dot)com

Setelah lulus SMA/SMK Sederajat, banyak siswa dihadapkan dengan pilihan yang rumit dan pelik. Tentang bagaimana memilih langkah untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Banyak faktor yang membuat siswa mengurungkan niat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sehingga muncul ide-ide untuk memulai usaha di sektor peternakan.

Salah satu ide paling populer adalah ternak lele. Ikan Lele  (Clarias) memang menjadi primadona masyarakat indonesia. Potensi pasar ikan lele bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang. Tanpa perlu pendapat ahli ekonomi ternama, semua masyarakat sepakat bahwa lele sangat potensial dari segi nilai ekonomi.

Peluang bisnis budidaya lele punya prospek yang sangat menggiurkan untuk menambah pendapatan sampingan maupun utama. Apalagi, lele memiliki permintaan yang cukup besar dari rumah makan sampai potensi ekspor.

Bahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong para pengusaha lele untuk menggarap peluang pasar ekspor. Pasalnya, kawasan Asia pada 2020 diprediksi kekurangan pasokan Lele hingga 26 juta ton (Dirjen Perikanan Budidaya KKP, 2019).

Menurut data Dirjen Perikanan Budidaya KKP, pada 2019. Slamet Soebjakto sempat mengatakan, telah menyiapkan sejumlah dukungan untuk para budidaya lele berupa, tim penyuluhan, jaminan ketersediaan induk unggul, serta menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) baik melalui bank maupun program kemitraan BUMN.

Selain dukungan dari pemerintah, bisnis budidaya lele punya daya tarik besar untuk digeluti seperti, modal yang ramah kantong, perawatan mudah, hingga bisa panen dalam 3 bulan.

Apakah ternak lele dapat menggantikan peran kuliah?

pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. ( Prof. Dr. H. Mahfud Yunus, 1986).

Dari penjelasan Prof. Dr. H. Mahfud Yunus dapat diambil kesimpulan sementara bahwa ternak lele memang dapat meningkatkan keilmuan, terutama bidang peternakan dan perdagangan.

Namun jika dilihat secara utuh, ternak lele membuat siswa hanya memiliki kemampuan terbatas saja. Bagi siswa yang tidak memiliki minat dan bakat dalam bidang peternakan dan perdagangan, tentu tidak akan menikmati proses dan hasil dari usaha ternak lele.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline