Lihat ke Halaman Asli

PLN Genjot 35000 MW tanpa Abaikan Kualitas

Diperbarui: 20 Juli 2016   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Target PLN terkait proyek 35000 MW hingga bulan juni lalu adalah penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik, sebesar 15.533 MW untuk 37 proyek. Proyek tersebut terbagi menjadi dua: 19 proyek dengan daya 8.368 MW adalah pengadaan proyek sebelumnya, sementara sisanya 18 proyek dengan daya 7.165 MW merupakan pengadaan baru. Langkah ini dilakukan untuk mengejar target realisasi proyek 35000 MW yang harus selesai pada 2019 nanti.

Proyek skala besar yang butuh waktu empat tahun pun telah ditandatangani pada tahun kemarin, dan sisanya akan ditandatangani tahun ini dan tahun depan. Percepatan pengadaan proyek tersebut tidak semata-mata tanpa perencanaan yang matang. Karena demi memperbaiki kualitas proyek, PLN juga merubah persyaratan pengadaan. Salah satunya  pada poin persyaratan untuk performance bond, dari sebelumnya 1% kini dinaikkan menjadi 10% dari total project cost. 

Juga pada syarat project development account sebesar 10% total project cost yang ditempatkan di bank pemerintah Indonesia. Sebelumnya, project development account minimal US$5 juta. Perubahan-perubahan itu diharapkan dapat menghasilkan capital inflow setiap project IPP melalui bank pemerintah Indonesia. Selain itu, target beroperasi proyek lebih terjamin karena pengembang akan lebih berhati-hati dan serius.”Sekaligus mencegah calon pengembang abal-abal untuk mengikuti proyek strategis IPP,” tukas Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (persero) Nike Widyawati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline