Utamakan Solidaritas Hadapi Darurat Covid-19

Semua kita sepatutnya merenung sejenak dan bertanya dalam hati, sudahkah kita mengutamakan solidaritas menghadapi pandemi Covid-19? Darurat bencana ini tidak boleh dipandang sebelah mata, dan jangan ada di antara kita yang mengambil keuntungan di air keruh bencana Covid-19.

Kita semua mendiami bumi yang sama, sejatinya kita dapat hidup bersama, karena  kita punya kepentingan besar yang sama, hidup berarti dalam kehidupan yang sementara ini. Nurani kita berbicara sama, kita butuh sesama untuk tetap eksis di bumi yang satu ini.

Kita tentu setuju, Sang Pencipta itu telah menciptakan semua manusia sama adanya, sederajat, dan memiliki harkat dan martabat yang sama. Pengakuan atas martabat manusia yang sama ini adalah dasar bagi kehidupan untuk merdeka belajar, mendapat perlakuan adil, dan menikmati hidup terbebas dari penyakit, ancaman Corona dan apapun yang menyebakan ketidakbahagiaan. 

Mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki tersebut mengakibatkan lahirnya perbuatan-perbuatan bengis yang menimbulkan kemarahan hati nurani umat manusia. Jangan mencari keuntungan ditengah penderitaan orang lain, jangan berpikir ada orang khusus yang terbebas dari bencana, kita semua sama, kita rentan bencana dan penderitaan.

Solidaritas antarsesama merupakan sesuatu yang alamiah, ia melekat pada kemanusiaan kita, sesuatu yang ditanamkan ketika Sang Khalik itu menciptakan manusia. Namun, solidaritas itu harus terus ditumbuhkembangkan agar mampu menjadi kekuatan untuk  merekatkan kehidupan bersama. Semangat solidaritas sangat berperan kuat bagi kemajuan sebuah bangsa. Utamanya ketika kita semua sedang menghadapi bencana yang sama, darurat Covid-19. Solidaritas adalah dasar bagi persatuan yang sangat dibutuhkan untuk memerangi Covid-19 yang tak kenal perasaan itu.

Solidaritas merupakan tenaga yang amat penting, itu perlu dijaga dan terus ditumbuh kembangkan. Sebaliknya, memadamkan semangat solidaritas sama saja dengan melemahkan kekuatan perekat dalam hidup bersama, yang berujung pada disintegrasi bangsa, cikal bakal negara gagal. Kekuatan solidaritas itu amat penting untuk Indonesia yang menghadapi darurat Virus Corona.