Lihat ke Halaman Asli

Sampah Plastik Tak Habis-habis

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hidup ini serasa bergantung pada plastik,pada sisi setiap kebutuhan rumah tangga benar-benar hidup dengan plastik.

Malam hari seperti biasa rutinitas mengeluarkan sampah dari rumah ke halaman, barulah tersadar kalau isi plastik itu sebagian besar adalah plastik juga.  Membiasakan memisahkan sampah plastik dengan yang lain akan membuat kita kaget bahwa plastik benar-benar telah menguasai kebutuhan rumah tangga kita. Padahal seperti diketahui bahaya sampah plastik yang dibuang baru akan hancur dalam 200-400 tahun, serta jika kita membakar sampah plastik zat-zat beracun dari sampah terlepas keudara yang akan kita hirup.  Polusi udara menyebabkan turunnya kekebalan tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit.

Tidak mudah mengedukasi masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastik yang dapat digunakan untuk proses kreatif dari limbah sampah.  Perlu edukasi dari Pemerintah, Lembaga Swadaya melalui media iklan yang gencar akan membantu masyarakat untuk memahami bahaya sampah plastik.  Seringkali ketika berbelanja ke swalayan, kasir dengan bangga memberikan tas plastik sebagai tempat belanja dengan berlebih, pembeli seharusnya bijaksana dengan mengatur belanjaannya sehingga plastik yang kita bawa pulang tidak berlebih.  Selain sisi negatif dari limbah plastik ada juga sisi positif dari limbah  plastik yang  juga dapat dihasilkan produk-produk kreatif yang mengagumkan dan bernilai.

Mari bersama-sama menjaga bumi kita dengan bijak mengurangi sampah plastik, memisahkan sapah plastik dengan sampah organik lainnya, dan manfaatkan sampah plastik untuk produk-produk kreatif seperti tas, dan assesories lain yang begitu indah.  Ada banyak tempat penampungan limbah plastik yang menerima, sehingga plastik tidak hanya menjadi sampah tetapi juga sesuatu yang bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline