Lihat ke Halaman Asli

Grant Sebastian Lie

SMA Kolese Kanisius

Profesor, Pohon Besar Berakar Kecil

Diperbarui: 17 Agustus 2024   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2000 tahun penantian, Pohon Redwood dinobatkan menjadi pohon tertinggi di dunia. Foto: (Getty Images/iStockphoto/photosbysixfive)

Kasus jurnal predator beredar di kalangan guru besar Indonesia  memicu sebuah pertanyaan akan kredibilitas seorang profesor saat ini. Adanya krisis moralitas dalam pencalonan guru besar menjadi permasalahan utama untuk edukasi kedepannya.

Praktik manipulasi untuk meraih guru besar di Indonesia sedang menjadi pertanyaan besar hari ini. Kasus mengenai jurnal predator di Universitas Lambung Mangkurat menjadi pertanyaan akan kredibilitas profesor di Indonesia. 15 Juli 2024, Pastor Otto Gusti Madung, SVD, rektor Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero berpendapat, "bangsa kita sedang menghadapi persoalan krisis moralitas dalam segala aspek" dan karena itu "pendidikan seharusnya menjadi panduan moral dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara." 

24 Juli 2024 - Kolese Kanisius, Grant Sebastian Lie berpendapat bahwa, "Adanya krisis moralitas yang terjadi pada proses pemberian gelar guru besar di Indonesia."

Kasus moralitas yang terjadi  pada proses pencalonan guru besar menjadi biang dari banyak permasalahan yang meliputi guru besar di Indonesia. BBC Indonesia News yang terbit pada 11 Juli sejumlah asesor, yang bertugas menilai pencalonan guru besar bahkan diduga turut serta meloloskan para calon yang tidak memenuhi syarat.

Pada sore hari, seorang petani, yang tidak sabaran, sedang menaburkan bibit padi. Setiap harinya, Ia selalu menatap tanah sembari bertanya, "Kapan padi itu bertumbuh?" Esok hari, ia tidak dapat menahan hasratnya dan menggali tanah tersebut. Alhasil, tiada dari satu bibit tersebut yang berhasil tumbuh besar. Ia menginginkan hasil yang instan tanpa menyadari proses yang harus dilalui.

Ilmu tidak dapat dikuasai semalam, tetapi melalui proses penuh dedikasi. Bagaimana seorang guru besar yang berilmu berperilaku layaknya seorang petani yang tidak sabaran? Layaknya sebuah pohon besar dengan akar yang kecil, kira-kira itulah yang menggambarkan situasi pendidikan di Indonesia. Hari ini, banyak yang bergelar guru besar, tetapi tak memiliki kedalaman ilmu di dalamnya. Haus akan kuasa mencapai gelar profesor hanya untuk terlihat pintar tanpa adanya tanggung jawab secara moral.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline