Mengenai mudik, kebanyakan masyarakat Indonesia masih mengadopsinya untuk bisa bertemu dan juga bersilahturahmi bersama keluarga di kampung halaman dari hari keberapa menjelang hari H Idul Fitri. Inget banget aku sama tradisi mudik ini dimulai dari aku yang masih tinggal di Karawang dan waktu itu mudik ke Nganjuk dengan menggunakan mobil lalu menyewa driver.
Kebayang banget rasa cape waktu itu sih dan juga biaya yang harus disiapkan untuk mudik, apalagi mamah papahku membawa aku dan adikku rasanya super ribet deh. Dan kebiasaan juga tradisi mudik ini kian berkembang dari waktu ke waktu hingga kini aku sudah berumah tangga, yang merasakan sendiri bagaimana mengatur waktu untuk bisa berlebaran di dua keluarga.
Karena saat ini aku dekat dengan keluarga suami, tentu aku akan melakukan mudik lokal ke Karawang, ke rumah mamahku. Berhubung saat ini sedang mengalami pandemi Covid-19 dan beberapa daerah sudah menerapkan PSBB, dan aku juga tidak ingin menjadi pembawa carier ke rumah mamahku yang ada di Karawang, oleh karenanya aku dan suami sepakat untuk tidak melakukan mudik di hari-hari menjelang lebaran maupun di hari H lebaran nanti.
Tentu rasanya akan sangat berbeda, bahkan Ramadhan taun ini berbeda sekali vibes nya yang aku rasakan ketika datang ke masjid tidak akan aku lakukan, karena pasti akan menimbulkan keramaian dan saling tidak ada jarak. Ditambah dengan keadaan Idul Fitri nanti, kemungkinan untuk Solat Ied akan ditiadakan oleh pemerintah, mengingat pasti akan sangat berkumpulnya manusia disuatu tempat karena solat Ied ini di hari Raya Idul Fitri.
Lalu ketika saat ini kita diminta untuk benar-benar tidak melakukan mudik, segalanya bisa dilakukan dengan online. Ya walaupun itu tidak akan terbayarkan dan tergantikan juga, dekapan orang tua apalagi, bisa langsung meminta maaf (dengan secara langsung) pasti akan berbeda rasanya jika dilakukan secara online. Walaupun begitu, mudik online ini sangat direkomendasikan buat teman-teman agar tetap bisa merasakan vibes bagaimana merayakan hari raya Idul Fitri ini.
Caranya gimana sih kita mudik online? Kitanya dikirim gitu? Eh bukaaaan, artinya kita tetap bisa berkumpul keluarga besar dalam satu platform komunikasi yang sama, berbarengan dan di waktu yang sama. Ini sih bakal seru banget, ketika kita bisa saling bertatap muka, walaupun secara virtual tapi itu cukup untuk melepas rindu. Jujur saja, selama masa pembatasan akibat pandemi covid-19 ini aku belum bertemu dengan mamahku di Karawang dalam 2 bulan menginjak di 3 bulan.
Apa sih rasanya jauh dari keluarga, apalagi aku anak cewek ya, duh pasti terasa banget. Pengen dekat dengan ibu sendiri, tapi ya mau gimana aku harus ikut serta bersama suami disini, makanya ketika teknologi makin canggih, hadirnya pertemuan secara virtual ini sungguh membantu banget.
Adapun misal kue atau makanan wajib saat belebaran tapi tidak bisa menikmati hidangan apalagi buatan ibu sendiri, pasti sedih banget ya.
Tapi tenang aja ini semua akan berakhir insya Allah, tapi kita sekarang tanamkan mindset untuk ga mudik ya guys, ingat, untuk tidak mudik, apalagi berusaha dengan berbagai cara untuk bisa pulang ke kampung halaman, malah yang ada kitanya ini bisa jadi pembawa, dan kondisi keluarga ada yang sepuh atau miliki imunitas yang lemah, malah bisa menyebabkan suspect dan berujung pada positif covid-19. Semoga ya kita segera bertemu, dan sekarang kita silaturahmi online dulu ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H