Lihat ke Halaman Asli

Grandys SofiaNita

Travel Food Blogger

Menikmati Sajian Berbuka Puasa dengan Es Buah Lokal

Diperbarui: 11 Mei 2020   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(minuman saat berbuka, dengan buah lokal, pepaya! Dokpri)

Halo teman-teman kali ini seru banget deh tema Samber THR nya tentang minuman, membuat dahaga ini terasa bergejolak, iya gak sih ehehe. Dan kali ini aku mau mengambil tema di seputar sajian berbuka puasa ala aku dengan es buah lokal yang menjadi favorit aku di bulan puasa adalah pepaya, blewah dan juga timun suri.

Sedikit cerita dari aku yang memiliki pengalaman soal timun suri, sewaktu SD itu aku masih tinggal di Karawang dan menjelang bulan Ramadhan rasanya yang jual timun suri itu berlimpah banyaknya. Dan sebagai anak SD yang ingin membawa sedikit oleh-oleh dari sisa uang jajannya selama di sekolah ini auto sering beli timun suri dengan bentuk dari kecil hingga sedang, lucunya waktu itu aku bahkan menggambarnya dengan menambahkan mata, hidung dan bibir hihi.

Makin kesini kalo aku keceplosan bilang bonteng suri, auto dilirik gitu, kalo di Sunda kan bilangnya timun itu bonteng hehe. Walaupun tidak ada rasanya dan cenderung hambar, tapi timun suri ini menjadi satu kesatuan yang pas banget buat berbuka puasa sambil ditambahkan dengan beberapa sendok sirup cocopandan, dan wholaaa sajian berbuka puasa yang sederhana ini menjadi begitu nikmat disantap selagi berbuka puasa.

Saat kami sudah tinggal berdua sejak hari ke-8 bulan Ramadhan tahun ini

Menghadapi Ramadhan kali ini begitu berat bagi kita semua umat muslim, tidak adalagi kegiatan yang menyertakan hiruk pikuk dengan lingkungan sekitar seperti solat tarawih, buka bersama bahkan sambang ke rumah orang tua. Jujur aku sudah mau 2 bulan lebih tidak ke rumah mamah yang ada di Karawang, sehingga rindu ini terasa berat, bukan cuma Dilan saja.

Ditambah, keputusan buat kepindahan ibu mertua dan kami akhirnya kini tinggal berdua saja dengan suami disaat pandemi dan juga bulan Ramadhan ini membuat semuanya jadi terasa berat, menata semuanya dari awal dan pindahan saat puasa itu adalah ujian terberat banget banget, entah kenapa rasa lelah aku ga hilang hanya tiga hari saja, butuh dari itu sehingga selesai beres-beres, langsung mandi lalu tidur dan bangun harus menyiapkan hidangan berbuka.

Kami akhirnya deleivery food, karena tubuh aku ga bisa diajak kompromi namun bersikukuh untuk membuat sajian hidangan berbuka untuk minumannya dari buah lokal, tinggal ditambah dengan sirup. Untungnya kami berdua ga begitu freak dengan es batu, malah kalo dulu jamannya jajan-jajan boba gitu kita selalu minta dikurangi porsi es batunya, sehingga tinggal dimasukkan sebentar kedalam kulkas untuk memberikan efek dingin.

Bentuk dari timun suri yang mudah benyek, inih harus hati-hati sih dalam memilihnya. Udah gitu pas ditambah dengan campuran pepaya lokal yang manis, mampu melancarkan pencernaan juga, karena dirasa saat bulan puasa gini konsumsi gorengan menjadi lebih sering yang ada malah membuat jadi susah BAB atau alami konstipasi.

Dan untuk blewah nih yang belum aku temukan karena sulitnya pembatasan seperti sekarang dan lagi pintar-pintarnya menjaga agar dapur tetap mengebul, management hari ini beli timun suri lalu selang-seling sepertinya lebih efektif. Kalo untuk sajian minuman takjil berbuka lainnya yang menurut aku agak gampang-gampang susah, seperti membuat  biji salak, karena memakan waktu juga, paling dicoba kapan-kapan ketika tidak ada pembatasan seperti sekarang, karena sekarang mau belanja aja jadi parno nya setengah mati deh. 

Kalo teman-teman ada yang menyukai sajian berbuka puasa sederhana seperti aku dan suami gak nih?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline