Lihat ke Halaman Asli

Ramayana Versi Modern

Diperbarui: 29 Oktober 2015   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

RAMAYANA VERSI MODERN

Pada jaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan yang bernama Kosala, dengan ibu kota ayodya. Kerajaan kolasa mempunyai Raja yang bernama Prabu Dasarata. Raja dasarata mempunyai 3 anak yaitu: Rama, Laksamana, dan Barata. Pada suatu hari Ramayana mengikuti sayembara di matila, ibukota Negara widha. Berkat keberhasilan rama membuat roket yang sangat kuat. Rama pun dihadiahi seorang putri bernama shinta, dan akhirnya mereka berdua menikah. Setibanya di ayodya rama dan shinta disambut bahagia oleh keluarga besar kerajaan ayodya. Setelah dasarata tua rama direncanakan untuk menggantikan dasarata menjadi raja.

Namun sayangnya kaikeyi mengingatkan janji Dasarata bahwa yang berhak atas kerajaan ayodya adalah Barata, dan Rama harus diasingkan selama 15 tahun. Dengan perasaan sedih, terpaksa. Raja dasarata mengusir rama, tetapi shinta ,laksamana juga ikut pergi kehutan. Sesampainya di hutan rama membuat pendopo untuk mereka tinggal. Pada suatu ketika mereka bertiga kelaparan, akhirnya Ramayana pergi untuk mencari makan. Sebelum pergi rama berpesan kepada adiknya “ jaga shinta dengan baik, jangan biarkan dia pergi keluar pendopo”. Setelah itu rama pergi.

Namun tak selang lama setelah rama pergi, laksamana dan shinta mendengar jeritan dari rama ( padahal suara jeritan itu bukan suara rama). Shinta memaksa laksamana untuk menolong rama. Padahal rama telah berpesan untuk tidak meninggalkan shinta sendirian. Dengan berat hati laksamana pun meninggalkan shinta, demi menuruti permintaan kakak tirinya. Sebelum pergi laksamana berpesan “ jangan sampai keluar dari rumah, karena banyak raksasa dihutan ini”. Setelah laksamana pergi, tiba tiba dating seorang kakek2 yang meminta makanan. Karena kasihan shinta pun lupa dengan pesan adiknya, shinta pun keluar dari pendopo. Akhirnya shinta pun diculik dan dibawa alengka.

Ketika laksamana sedang mencari rama, rama pun datang kepada laksamana dan bertanya “ mengapa engkau disini, bagaimana dengan shinta”. Akhirnya rama dan laksamana pulang dengan kawatir. Setelah sampai rama dan laksamana mencari shinta, namun sayangnya shinta tidak ada di rumah. Rama dan laksamana terus mencari shinta, tetapi hingga berbulan bulan shinta pun belum ketemu. Pada suatu kketik datanglah seekor komandan yng sangat gagah bernama Komandan Hanoman.

Hanoman berkata kepda rama “ saya berjanji akan menemukan keberadaan dewi shinta”. Setelah berminggu minggu mencari, hanoman menemukan sebuah pulau yang sangat terpencil, letaknya di tengah samudra. Akhirnya hanoman dan pasukan berangkat ke tempat terpencil itu, dengan mengendarai pesawat tempur sukhoi 35. Sesampainya di tempat terpencil itu, Hanoman dan pasukan langsung menyisir pulau tersebut. Ternyata di pulau itu ada sebuah negara yang bernama alengka, negara itu dipimpin oleeh perdana mentr yang sangat kejam yaitu Rahwana. Setelah menyisir negara alengka, akhirnya hanoman menemukan keberadaan dewi shinta. Setelah itu hanoman mendekati dewi shinta, dan hanoman mau mengajak dewi shinta kembali. Tetapi dewi shinta menolak, dia berkata “ yang membebaskanku harus suamiku”. Dewi shinta pun memberikan cincinya, sebagai bukti bahwa dewi shinta memang berada di situ.

Sebelum Komandan Hanoman pergi, Hanoman dan pasukan menghancurkan ibukota negara alengka dengan menjatuhkan bom atom. Setelah itu komandan hanoman pergi ke tempat rama. Sesampainya di tempat Rama, komandan hanoman langsung menceritakan keberadaan dewi shinta, dan ternyata dewi shinta diculik oleh rahwana. Rama pun amat murka. Rama meminta adiknya agar mengumpulkan semuaa tentara dan alat perang. Setelah terkumpul rama pun berangkat ke alengka dengan membawa : 100.000 ribu pasukan kopasus, 150.000 ribu pasuan den jaka, 100.000 ribbu pasukan katak, 200 pesawat tempur ( 150 pesawat tempur sukhoi dan 50 pesawat tempur 15 eagle), 150 tank leopard, 100 kapal perang dan 50 kapal selam. Sesampainya di alengka pasukan rama sudah ditunggu oleh pasukan rahwana. Akhirnya terjadilah pertempuran yang sangat sengit.

Ternyata rahwan juga memiliki senjata yang canggih. Rahwana mengeluarkan senjata tank challenger 2, Rudal, dan juga pesawat tempur. Namun sayangnya kubu rama memiliki komandan yang sangat berpangalaman, akhirnya nasib kubu rama ada diujung tanduk kekalahan. Tetapi rahwana masih memiliki bala bantuan, rahwana menelpon adiknya yang bernama kumbakana, kumbakarna pn datan dengan pasukan sambil mengendarai pesawat tempur Eagle 15. Namun berkat komandan yang memiliki banyak pengalaman, akhirnya kubu rama menang. Rama, shinta dan pasukan kembali ke ayodya dengan perasaan gembira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline