Lihat ke Halaman Asli

Gramedia Official

TERVERIFIKASI

Tempat kamu mencari buku 📚

Kisah Nabi Idris dalam Berdakwah yang Tidak Mengenal Lelah

Diperbarui: 8 Juni 2023   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay/Republica

Nabi Idris adalah nabi dan rasul kedua setelah Nabi Adam yang patut untuk diimani oleh seluruh umat muslim. Nabi Idris adalah seorang Nabi yang giat, kreatif, serta jujur. Terdapat banyak sekali hikmah serta pelajaran yang bis akita ambil dan kisah Nabi Idris.

Kisah Nabi Idris ini juga masih relevan sampai saat ini dan layak untuk diketahui sesuai dengan ajaran al-quran yang terdapat di dalam surat Maryam ayat 56-57, yang artinya:

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka kisah) Idris (yang disebut) di dalam Alquran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."

Nabi Idris diutus oleh Allah untuk menyebarkan dakwah dan menegakkan tauhid supaya seluruh manusia beribadah kepada Allah. Dalam hal berdakwah ini, Nabi Idris sangatlah gigih.

Seperti apa kegigihannya dalam menyampaikan dakwah kepada seluruh umatnya supaya mau beribadah kepada Allah SWT? Berikut kisahnya.

Kisah Nabi Idris dalam Berdakwah

Nabi Idris mempunyai akhlak yang sangat agung, mulia, baik, dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di antara para kaumnya. Nabi Idris dimuliakan oleh Allah SWT karena memang beliau adalah orang yang sangat baik. Nabi Idris dikenal sebagai seseorang yang selalu menyebarkan keadilan dan dikenal dengan kehormatannya.

Saat dirinya diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah, bahkan Nabi Idris pernah meminta kepada Allah SWT untuk memanjangkan usianya supaya bisa tetap menyampaikan dakwahnya lebih banyak lagi karena masih banyak negeri yang blum sempat ia datangi.

Nabi Idris diperkirakan bermukim di Mesir yang sekaligus menjadi tempat berdakwahnya dalam menegakkan agama Allah SWT. 

Dirinya mengajarkan tauhid dan beribadah menyembah Allah SWT serta memberikan beberapa pedoman hidup untuk para pengikutnya dalam upaya menyelamatkan umatny dari siksa dunia dan akhirat.

Terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia lupa terhadap Allah SWT, sehingga Allah pun menghukum manusia dengan mendatangkan kemarau yang sangat panjang. Hukuman tersebut membuat sungai dan sawah menjadi kering, sampai makanan pun habis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline