Lihat ke Halaman Asli

Gramedia Official

TERVERIFIKASI

Tempat kamu mencari buku 📚

Ini Sejarah Tebak-Tebakan Beserta Praktiknya dalam Budaya Indonesia!

Diperbarui: 24 Mei 2023   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by StockSnap on Pexels

Apakah kamu suka main tebak-tebakan? Yap, tebak-tebakan jadi salah satu cara ampuh untuk mencairkan suasana. Kamu mungkin sering pakai trik ini saat kumpul santai dengan teman-teman atau bahkan saat sedang bicara di depan umum.

Tebak-tebakan ini juga jadi salah satu komedi yang paling ampuh buat bikin ketawa. Namun tahukah kamu bagaimana sejarah tebak-tebakan sampai bisa populer seperti sekarang? 

Terutama di Indonesia, sejarah tebak-tebakan jadi menarik dibahas karena bisa sangat berfungsi dalam komunikasi kita sehari-hari.

Sejarah Tebak-tebakan

Tebak-tebakan telah menjadi bagian integral dari budaya manusia selama ribuan tahun. Meskipun sulit untuk menetapkan tanggal pasti saat tebak-tebakan pertama kali muncul, praktik ini dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. 

Berikut ini adalah penjelasan tentang sejarah tebak-tebakan beserta perkembangannya:

1. Zaman Kuno

Bukti pertama tentang tebak-tebakan berasal dari zaman kuno. Di Mesir Kuno, terdapat catatan mengenai teka-teki dan tebak-tebakan yang digunakan dalam permainan yang dimainkan oleh para firaun. 

Selain itu, di Yunani Kuno, Socrates dan Plato juga dikenal menggunakan metode tanya jawab dalam bentuk tebak-tebakan untuk merangsang pemikiran dan diskusi.

2. Tebak-tebakan dalam Sastra

Tebak-tebakan juga menjadi bagian dari sastra kuno. Contohnya adalah "Tebak-tebakan dari Bilgames," salah satu puisi tertua yang ditemukan di Mesopotamia. 

Puisi ini berisi serangkaian teka-teki dan tebak-tebakan yang harus dipecahkan oleh pahlawan legendaris Bilgames.

3. Abad Pertengahan

Di Abad Pertengahan, tebak-tebakan menjadi populer di kalangan para raja, kesatria, dan penulis sastra. Mereka sering memasukkan tebak-tebakan ke dalam puisi, cerita, dan lagu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline