Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, setiap umat Islam di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Adha. Tidak lupa juga menjalankan kurban bagi setiap umat muslim yang mampu.
Sunnah berkurban tersebut tidak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, anaknya yang diuji oleh Allah SWT dalam hal melihat seberapa besar dan seberapa jauh ketakwaan yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim.
Di mana Allah meminta kepada Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putera tercintanya yaitu Nabi Ismail, sebelum pada akhirnya digantikan dengan seekor domba yang besar.Â
Penasaran dengan kisah mukjizat Nabi Ibrahim yang akhirnya menjadi asal mula qurban di hari raya Idul Adha? Simak ulasannya berikut ini, ya!
Kisah Di Balik Berkurban Saat Hari Raya Idul Adha
Nabi Ismail merupakan putra dari Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim telah lama tidak dikaruniai keturunan sampai dirinya tua.Â
Kemudian, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah supaya diberikan keturunan. Doa tersebut juga terdapat di dalam Al-Quran pada surat As-Shafaat ayat 100.
Perintah untuk mengorbankan Nabi Ismail sendiri turun melalui wahyu yang diberikan oleh Allah SWT. Wahyu tersebut turun kepada Nabi Ibrahim melalui mimpinya, pada saat Nabi Ismail sudah berusia dewasa.Â
Sebagai orang tua yang telah mendambakan lama seorang anak, siapa yang tidak akan kaget jika mendapatkan perintah seperti itu?
Nabi Ibrahim kemudian menyampaikan mimpi yang dialaminya kepada nabi Ismail, yaitu untuk melaksanakan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya. Ucapan yang dikatakan oleh Nabi Ibrahim kepada sang anak ada di dalam surat Ash-Shaffat ayat 102 yang artinya:
"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu "maka pikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai Bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."