Lihat ke Halaman Asli

Gramedia Official

TERVERIFIKASI

Tempat kamu mencari buku 📚

Mengenal 5 Jenis Aliran yang ada di Seni Lukis dan Penjelasannya!

Diperbarui: 13 Januari 2023   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay

Salah satu karya seni yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sekaligus mampu membuat seseorang yang melihatnya berdecak kagum adalah seni lukis. Seni lukis tergolong sebagai karya seni rupa dua dimensi. Ditambah lagi, seni lukis juga mempunyai karakteristik seperti corak, teknik pengerjaan, serta bahan yang khas.

Secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian seni lukis adalah sebuah hal seni ihwal lukis-melukis dan juga gambar menggambar. Biasanya, seorang seniman yang membuat karya seni lukis ini menuangkan ide serta perasaannya tentang kulisannya itu ke dalam sebuah canvas.

Pada dasarnya, pengertian seni lukis adalah pengembangan dari menggambar. Akan tetapi, seni lukis mempunyai corak atau gaya yang jauh lebih rumit. Pada pengerjaannya, seni lukis menggunakan bahan serta teknik yang bisa membuatnya menjadi lebih beragam daripada menggambar. 

Di dalam seni lukis, juga terdapat berbagai aliran yang memberikan perbedaan makanan serta ciri khas pada sebuah lukisan. Apa saja aliran dalam seni lukis? Simak penjelasannya berikut ini.

Aliran Seni Lukis

Sumber: pixabay

Aliran seni rupa merupakan suatu genre, gaya, atau paham khas yang dimiliki oleh suatu individu atau kelompok tertentu dalam menciptakan sebuah karya seni lukis tersebut. Aliran berarti pemikiran seseorang yang berkaitan dengan pengembangan dari seni lukis yang mengalir secara alami dan bisa muncul dengan sendirinya. Jadi, berikut ini macam-macam aliran dalam seni lukis.

1. Seni Renaisans Italia

Sejak abad ke-14 sampai ke-17, Italia mengalami zaman pencerahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dikenal dengan Renaisans, istilah yang diambil dari kata Italia Rinascimento, atau "kelahiran kembali".

Di Italia, pada era Renaisans, pendekatan yang terinspirasi pada zaman kuno ini terwujud sebagai lukisan potret humanis, patung yang benar dari segi anatominya, dan juga arsitektur simetris yang harmonis.

2. Barok

Menjelang akhir Renaissance, gerakan ini muncul di sana. Seperti genre Renaissance, seni barok ini memunculkan minat artistic dalam realisme dan warna yang kaya. Tidak seperti arsitektur dan seni pada Renaissance, karya barok ini menekankan pada kemewahan.

Kemewahan ini terbukti pada lukisan, patung, dan juga arsitektur. Pelukis aliran ini menyuguhkan drama melalui perlakuan mereka terhadap cahaya dan juga penggambaran gerakan.

3. Realisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline