Lihat ke Halaman Asli

Gramedia Official

TERVERIFIKASI

Tempat kamu mencari buku 📚

6 Ikon Budaya Betawi yang Paling Khas dan Populer di Masyarakat!

Diperbarui: 13 Desember 2022   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by pixabay/rubensukatendel

Apa yang kamu ingat saat menyebut Jakarta atau suku Betawi? Perlu kamu tahu bahwa ada beberapa ikon budaya Betawi yang sangat populer bahkan sudah terkenal hingga mancanegara.

Kebudayaan inilah yang perlu kita jaga dan terus lestarikan sebagai generasi bangsa. Ada banyak nilai budaya yang filosofis dari budaya Betawi ini sebagai identitas budaya tradisional Indonesia

Ikon Budaya Betawi

Berikut ini ikon budaya Betawi yang perlu kamu kenal dan ketahui:

1. Ondel-Ondel

Ondel-ondel merupakan salah satu kesenian khas Betawi yang filosofinya merupakan simbol kekuasaan, mampu menjaga keamanan dan ketertiban, tangguh, berani, tegas, jujur dan tidak dimanipulasi. 

Namun, sebelum ondel-ondel dikenal sebagai kesenian Betawi, ia sempat menjadi penolak bala. Seperti halnya manusia, ondel-ondel berhubungan seks. Biasanya, ondel-ondel laki-laki memiliki wajah merah dan alis hitam tebal. 

Hanya matanya yang menyembul keluar, dipadukan dengan kumis dan senyuman yang terlihat ramah. Wajah dimaksudkan untuk menyampaikan kesan semangat dan keberanian. Ada juga yang menganggapnya sebagai simbol kekuatan jahat dan menakutkan.

2. Bunga Kelapa

Bunga kelapa melambangkan kekayaan dan melambangkan kehidupan manusia, yang bermanfaat serta manfaat dari pohon kelapa. Selain itu, ikon budaya Betawi ini juga merupakan simbol keterbukaan masyarakat.

Terutama dalam kehidupan sehari-hari dan simbol budaya (multikultural) yang penuh warna yang hidup dan berkembang di kota Jakarta. Bentuk bunga kelapa terdiri dari lidi yang dibungkus dengan kertas atau plastik berwarna.

Salah satunya digunakan sebagai hiasan. Sebagai dekorasi yang dinamis, bunga kelapa diletakkan di depan prosesi pada festival, tamasya, pertunjukan seni budaya (ukiran, parade pernikahan, dan lain-lain). 

Sedangkan dekorasi statis dipasang di kanan dan kiri pintu masuk, kanan dan kiri koridor, kanan dan kiri panggung, digantung di langit-langit, dan diletakkan di tempat-tempat tertentu di dalam ruangan (aula, auditorium) untuk pengaturan (resepsi, seminar, ceramah, dan lain-lain).

3. Bigi Balang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline