Rumusan masalah merupakan tulisan singkat yang berisikan pertanyaan yang ada pada karya tulis ilmiah. Adapun letak rumusan masalah pada karya ilmiah terletak pada bagian awal di dalam laporan penelitian.
Rumusan masalah adalah bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah memiliki fungsi sebagai pedoman dari sebuah penelitian, sehingga, dalam membuat rumusan masalah tidak boleh sembarangan. Selain itu, penulisannya harus disesuaikan dengan judul serta topik yang dibahas di dalam laporan ilmiah tersebut.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami serta mengetahui sistematika dalam penulisan karya ilmiah, terutama pada bagian rumusan masalah.
Rumusan masalah sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis rumusan masalah beserta contoh rumusan masalah di setiap jenisnya.
Jenis-Jenis Rumusan Masalah beserta Contoh Rumusan Masalah
1. Rumusan masalah deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah jenis rumusan masalah pada penelitian yang berhubungan dengan variabel mandiri. Rumusan masalah jenis ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan masalah apa yang nantinya akan diselesaikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan.
Dalam penelitian ini, peneliti tidak membuat variabel pada sampel yang lainnya dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel lainnya.Â
Contoh rumusan masalah jenis ini adalah jika ingin meneliti suatu tingkatan nyeri pada pasien fraktur femur yang dirawat di sebuah rumah sakit J, maka bentuk rumusan masalahnya adalah seperti berikut ini:
Bagaimana tingkatan nyeri yang dirasakan pada pasien dengan fraktur femur yang sedang di rawat di rumah sakit J?
Dari contoh di atas bisa terlihat bahwa setiap pertanyaan penelitian berkenaan dengan satu variabel atau lebih secara mandiri.