Kurva permintaan dan penawaran merupakan konsep yang paling mendasar di dalam ilmu ekonomi. Teori permintaan dan penawaran juga menjelaskan mengenai adanya hubungan transaksi jua beli di pasar antara calon penjual dan calon pembeli dari suatu barang.
Secara sederhana, permintaan merupakan sejumlah barang yang diminta atau dibeli dengan suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran merupakan sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan dengan harga dan waktu tertentu.
Dapat dikatakan bahwa yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli atau konsumen itu sendiri. Sedangkan untuk pelaku penawaran adalah penjual atau produsennya.Â
Kurva permintaan merupakan sebuah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga suatu produk dengan permintaan konsumennya dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan kurva penawaran merupakan suatu grafik yang merepresentasikan hubungan antara harga produk dan kuantitas dari suatu produk yang dijual beserta dengan ketersediaan stok dari produk tersebut.
Sebenarnya, dengan adanya kurva permintaan dan penawaran, maka suatu perusahaan bisa mengetahui tingkat permintaan konsumen terhadap produk yang dimilikinya dengan acuan harga tertentu.Â
Prinsipnya adalah pada saat produk mengalami kenaikan, maka secara otomatis permintaan konsumen terhadap produk tersebut akan menurun.
Sedangkan pada kurva penawaran, pada saat harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan juga menjadi naik. Dan bisa dilihat bahwa ini berbanding terbalik dengan prinsip pada kurva permintaan
Jadi, kurva permintaan dan penawaran adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, meskipun keduanya adalah dua hal yang secara prinsip bertolak belakang. Pasalnya, dengan kurva permintaan dan penawaran, kamu bisa mengetahui kebutuhan konsumen dan kaitannya dengan daya beli para konsumen itu sendiri.
Lalu, apa saja sebetulnya faktor yang mempengaruhi kurva permintaan dan penawaran pada suatu barang? Berikut ulasan lengkapnya.