Lihat ke Halaman Asli

Gramedia Official

TERVERIFIKASI

Tempat kamu mencari buku 📚

Bagaimana Cara Mengatasi Perilaku Playing Victim? Ikuti 6 Cara Berikut Ini!

Diperbarui: 13 Oktober 2022   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dasepsuryanto.com

Setiap manusia pasti memiliki sikap serta perilaku yang berbeda-beda. Akan tetapi, sikap dan perilaku itu bisa dilihat sisi positif ataupun negatif. Salah satu perilaku yang negatif adalah perilaku playing victim.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang mempunyai sifat tersebut. Sama seperti perilaku menyimpang lainnya, orang yang suka melakukan playing victim adalah mereka yang biasanya memiliki masalah dengan cara berpikirnya.

Tidak hanya itu, masih ada banyak penyebab lain tentang seseorang yang bisa memiliki sikap menyalahkan orang lain atas perbuatannya sendiri.

Playing victim adalah dia yang selalu menyalahkan orang lain atas segala sesuatu yang menimpa dirinya itu. Ia merasa tidak ada gunanya jika mencoba memperbaiki keadaan, sebab ia merasa menjadi korban keadaan. Bahkan, ia juga selalu merasa menjadi orang yang paling merana, padahal kalau orang tersebut mau berusaha, hidupnya bisa menjadi lebih baik.

Apa kamu pernah menjumpai orang yang berperilaku playing victim? Memang sungguh melelahkan jika harus berhadapan dengan orang seperti itu. Memiliki perilaku playing victim bukanlah hal yang baik. Namun, bagi siapapun yang merasa mempunyai sikap tersebut, bukan berarti kamu orang yang buruk.

Asalkan ada keinginan untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi, pasti akan ada caranya. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membantu setiap orang dengan playing victim untuk menjadi lebih baik lagi.

Cara Mengatasi Perilaku Playing Victim

Sumber: adaa.org

1. Berhenti terlalu keras pada diri sendiri

Cara yang bisa dilakukan untuk keluar dari sikap playing victim adalah dengan tidak terlalu keras pada diri sendiri. Saat kamu sering menjadikan dirimu sendiri sebagai korban, berarti kamu sudah siap untuk selalu menjadi seorang korban.

Jangan sampai perilaku kamu untuk berpura-pura menjadi korban ini malah justru menjadikan korban betulan. Padahal, dalam hal apapun menjadi korban bukanlah hal yang menyenangkan. Meskipun kamu akan mendapatkan simpati dan perhatian dari banyak orang, tapi akan lebih menyenangkan jika kamu bisa bangkit dan melawan.

2. Berhenti menjadi orang yang suka mencari alasan

Selanjutnya adalah kamu juga harus belajar menjadi orang yang berani dalam mengakui kesalahan yang kamu perbuat. Bukannya malah mencari-cari alasan supaya kamu terlihat benar. Karena, jika kamu senang mencari alasan, hanya akan membuat kamu tampak seperti anak kecil yang tidak suka disalahkan atas kesalahan yang jelas-jelas kamu sudah perbuat.

3. Menanamkan sikap tanggung jawab

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline