Lihat ke Halaman Asli

Gramedia Official

TERVERIFIKASI

Tempat kamu mencari buku 📚

Berikut Ini 8 Contoh Toxic Relationship yang Harus Kamu Kenali dan Hindari!

Diperbarui: 29 Agustus 2022   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Tumisu on Pixabay

Toxic adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan tidak sehat yang didominasi oleh satu pihak dan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Hal ini juga berlaku untuk persahabatan dan hubungan keluarga.

Hubungan yang toxic  juga didefinisikan sebagai hubungan dimana kedua belah pihak merasa tidak didukung dan sering disalahpahami, tidak dihargai, dan diserang oleh pasangannya. 

Seiring waktu, seseorang mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi ketika menghadapi hubungan yang toxic.

Contoh Toxic Relationship

Melihat dampak buruk dari toxic relationship, penting bagi semua orang untuk memperjelas apakah hubungan tersebut telah dicap toxic atau tidak. Di bawah ini adalah beberapa contoh toxic relationship yang dapat kamu amati apakah kamu mengalaminya atau tidak:

1. Merasa Selalu Dikendalikan Oleh Pasangan

Contoh paling umum dari hubungan yang toxic adalah ketika satu pasangan mengendalikan dan yang lain merasa dikendalikan atau dikendalikan oleh pasangannya. Tujuan pasangan adalah untuk selalu memegang kendali. 

Artinya, memaksakan kehendak dan mengatur hidupmu. Orang toxic biasanya juga menggunakan silent treatment untuk mengontrol emosi pasangannya. Jika kamu diam, salah satu pihak tidak akan mengerti artinya dan akan selalu dikuasai oleh keinginan pihak lain. 

Hubungan yang toxic terkadang menggunakan motif "Aku mencintaimu" tanpa keputusan bersama.

2. Dianggap Salah dalam Segala Hal

Pasangan yang toxic sering memberikan saran atau kritik yang tidak pantas tanpa alasan yang jelas, dan merasa bersalah sepanjang waktu. Yang berbahaya, bagaimanapun, adalah bahwa seseorang yang telah berulang kali dituduh dan dihina akan mengembangkan masalah mental. 

Orang yang sering disalahkan akan berpikir bahwa dirinya selalu salah. Ia merasa tidak berharga, yang pada akhirnya menimbulkan rasa tidak aman ketika melakukan sesuatu yang baru. 

Untuk menghindari hal ini, kamu bisa menemukan lingkungan yang positif di mana mereka dapat mendukung dan menjadi pendengar yang setia.

3. Sulit Jadi Diri Sendiri 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline