Sifat manusia  memang sulit untuk dipahami. Tidak ada yang tahu perasaan kamu kecuali dirimu sendiri. Orang bisa merasakan kebencian atau kemarahan terhadap seseorang. Mungkin  teman, keluarga, dan pacar yang juga bisa menjadi musuh.Â
Orang yang berani mungkin melampiaskan amarahnya secara langsung kepada orang yang telah menyakitinya. Tapi tidak semua orang bisa mengungkapkan apa yang ada di hatinya. Selain kebutuhan akan keberanian, alasan kuat lainnya adalah rasa takut menciptakan masalah baru.Â
Tetapi jika kamu tidak segera mengungkapkan perasaan itu justru bisa berubah menjadi kebencian. Maka kamu dapat menyampaikan keluhan secara implisit dengan kata-kata sindiran. Dalam hal ini kamu mungkin perlu memberinya sindiran yang keras karena kesalahannya yang fatal.Â
Kata-kata Sindiran Kejam
Jika kata-kata sindiran halus buat orang munafik belum mempan, kamu bisa menggunakan kata-kata sindiran kejam yang lebih keras. Kamu mungkin menjumpai beberapa orang yang keras kepala yang tidak mempan disindir atau dinasehati secara halu.Â
Maka kamu bisa gunakan cara yang lebih keras juga dengan kata-kata sindiran seperti berikut ini:Â
Dengan berbicara di belakangku, itu artinya kamu cukup menghargai kehadiranku meskipun tidak berani bertindak di hadapanku-- Madea
Apa yang kamu lakukan mengingatkan aku pada uang recehan yang bermuka dua dan tidak begitu bernilai
Apa yang bisa lagi dibanggakan ketika semuanya sudah diambil yang punya
Janji hanyalah kalimat penenang karena rencana itu hanya ekspektasi dan selebihnya hanyalah angan-angan
Perbedaan antara teman dan musuh sangat kecil. Terkadang teman akan mendukung tindakanmu, tetapi dia juga akan dengan mudah menusukmu dari belakang