Purwokerto -- Pengurus perpustakaan SMPN 2 Purwokerto mendapatkan pengalaman baru dalam mengelola data melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester 3 Program Studi Sains Data. Mengusung tema "Dashboard Cerdas: Optimalisasi Data untuk Meningkatkan Minat Baca", kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama tiga pertemuan pada 14 November, 28 November, dan 2 Desember 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pengurus perpustakaan dengan keterampilan literasi data yang dapat membantu pengelolaan koleksi buku dan statistik perpustakaan menjadi lebih terstruktur dan efisien. Dengan pendekatan yang interaktif dan aplikatif, mahasiswa berhasil menarik perhatian peserta selama rangkaian pelatihan.
Proses Pelatihan
Pada pertemuan pertama, mahasiswa mengenalkan proyek sekaligus memberikan pemahaman dasar tentang literasi data. Peserta diajak untuk memahami pentingnya data dalam pengelolaan perpustakaan, khususnya untuk mendukung program peningkatan minat baca. Diskusi juga dilakukan untuk menggali kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi pengurus perpustakaan selama ini.
Di pertemuan kedua, pelatihan berfokus pada pengolahan awal atau preprocessing data. Peserta dilatih bagaimana menyusun dan membersihkan data, sehingga lebih mudah untuk dianalisis. "Dulu, kami mencatat data manual di buku tulis, dan sering kali terjadi kesalahan pencatatan. Setelah pelatihan ini, kami mulai memahami bagaimana data bisa diolah dengan lebih rapi," ujar salah satu pengurus perpustakaan.
Pada pertemuan terakhir, mahasiswa mengajarkan cara membuat visualisasi data yang menarik dan informatif menggunakan perangkat lunak sederhana. Peserta juga diajari menyusun dashboard cerdas yang menampilkan berbagai statistik perpustakaan, seperti jumlah pengunjung, buku yang paling banyak dipinjam, dan tren minat baca siswa.
Apresiasi dan Dampak
Para pengurus perpustakaan menyampaikan apresiasi atas ilmu yang diberikan. "Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kami. Dengan adanya dashboard, kami bisa memantau perkembangan perpustakaan secara real-time, dan ini akan sangat membantu kami dalam membuat keputusan," kata salah satu pengurus perpustakaan SMPN 2 Purwokerto.
Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mengatakan bahwa mereka senang bisa berbagi ilmu yang dipelajari di perkuliahan kepada masyarakat. "Harapan kami, perpustakaan ini bisa menjadi model bagi sekolah lain dalam mengelola data dengan lebih baik," ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang positif. Dengan keterampilan baru yang telah diperoleh, diharapkan pengurus perpustakaan SMPN 2 Purwokerto dapat terus berinovasi dalam meningkatkan minat baca siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI