Lihat ke Halaman Asli

Cerita Ucapan Natal: Another Ending

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

muslim : bagaimana natalmu?

kristen : baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku?

muslim : tidak, agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu, tapi masalah ini, agama saya melarangnya..

kristen : tapi kenapa, bukankah hanya sekedar kata-kata ? teman muslimku yg lain, mengucapkannya padaku?

muslim : mungkin mereka belum mengetahuinya… btw, kau bisa mengucapkan dua kalimat syahadat?

kristen : bisa aja, cuman aku gak melihat relevansinya...

muslim : kenapa ? bukankah hanya kata-kata ? ayo, ucapkanlah ;)

kristen : baik deh... (syahadat, syahadat)... there, jadi?

muslim : .........

kristen : hehe, kamu kira aku tidak akan mengucapkannya, karena akan mengganggu kepercayaanku kan?

muslim : ......er...

kristen : nyatanya tidak kan? karena yang namanya keimanan tidak akan goyah segampang itu, aku yang ngucapin syahadat aja tidak goyah, jangan bilang kamu goyah hanya karena sebuah ucapan selamat...lagian sangat tidak relevan dan keluar konteks membandingkan sekedar ucapan selamat dengan syahadat...

muslim : maksudnya?

kristen : karena ucapan selamat itu hanyalah sekedar bentuk etika pergaulan sosial antar kelompok dalam satu kehidupan masyarakat bersama, sedangkan syahadat sudah merupakan ritual ibadah.

muslim : benar juga sih...

kristen : dan aku bahkan bukan minta kamu melakukan ritual ibadah, hanya menanyakan tentang etika pergaulan sosial kamu aja...

muslim : tapi..........................

kristen : haha, udah deh bengong amat...aku cuman sekedar nanyain, bukannya ngotot harus kamu kasih selamat ke aku, cuek aja bro...

muslim : dasar loe...selamat natal deh...daripada kamu nggosipin ke mana-mana bilang aku ansos segala...

kristen : hahaha, gak bakalan bilang kamu ansos, palingan ance, anti cewe, hahaha...

muslim : hehehe, dengar-dengar cewe kamu justru aku yang kenalin, dodol...

kristen : iya deh iya deh, ayo makan, mana aja aku yang nraktir, sebagai balasan atas dikenalin cewe deh, hihi...

muslim : hehe, jangan nyesal kamu...ayo restoran prancis kalau gitu...

kristen : mati aku...

end.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline