Kita hanyalah jumpa yang hampa,
sepasang asing yang tak tau apa-apa.
Bertatap dan berdialog,
yang nyatanya aku bermonolog.
Dengar! Dengar! Dengar!
Aku ingin mabuk sampai ambruk,
bersenandung sembari mengutuk.
Pikiran tentangmu kian melebur,
membaur menjadi memori yang tak teratur.
Apakah kau melihatnya?
Apakah kau merasakannya?
Ku tau kau tak ingin di jamu,
apalagi sampai di datangi tamu.
Kurang ajar!
Aku mulai hilang sadar,
tak ingin mati dengan perasaan hambar.
Bisakah kau bangunkan ketidak-warasanku?
mengingatkanku untuk segera berhenti dalam
jangkauan pandanganmu.
menghimbauku untuk menyerah dalam
perjalananku kepadamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H