"Melakukan apa yang kita cintai bukan hanya jatuh cinta- tetap mencintai."
Angela Duckworth dalam bab ini sedang menekankan, bahwa ketabahan adalah tentang mengerjakan hal yang sangat kita pedulikan sehingga kita bersedia untuk tetap setia pada hal tersebut. Hal ini tentu membutuhkan waktu untuk mengetahui hasil akhirnya. Kita mungkin bisa jatuh cinta pada sesuatu/seseorang, peduli terhadapnya tapi untuk tetap mencitai berarti setia dalam kondisi apapun dan selama apapun.
Maka untuk menguji hal ini, kita harus berani menanyakan hal ini kepada diri kita sendiri: setabah apakah saya bertahan dan memperdulikan hal ini? Sikap ini perlu dilakukan agar kita mengenali kelemahan dan kelebihan kita dan bisa meningkatkan level di mana kita saat ini berada. Seandainya kita masih berada di level yang rendah, itu tidak berarti kita tidak bisa naik ke level yang selanjutnya.
Dalam proses perjalanan hidup kita, biasanya ada banyak hal yang kita ingin lakukan. Banyak tawaran yang menggoda untuk diperjuangkan atau setidaknya untuk diperhatikan. Kadang kita terjebak membuat banyak list cita-cita baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Kesalahan kita adalah bahwa kita gagal menempatkan prioritas atau posisi dari cita-cita kita, lebih lanjut saya akan menyebutnya sebagai tujuan, padahal kenyataanya bahwa waktu dan energi kita terbatas. Kita perlu mempunyai tujuan besar dalam hidup kita, sebagai hal yang paling menghasrati perjalanan kita, yang mendorong kita untuk bangun pagi setiap hari. Tapi untuk menuju tujuan akhir tersebut, kita sangat perlu untuk membuat cita-cita kecil lainnya dan meletakkannya dalam urutan dari paling kecil/sederhana, medium dan paling besar.
Ini sangat membantu dalam mewujudkan tujuan akhir kita karena lebih mudah bagi kita untuk mengevalusasi sejauh mana kita sudah melangkah dan sedekat apa kita kepada tujuan akhir. Cita-cita kecil ini tidak boleh saling bersaing, melainkan harus saling mendukung untuk membawa kita semakin dekat ke tujuan akhir dan perlu dijalani dengan ketekunan, dan ketabahan. Jika di pertengahan jalan kita menemukan ada cita-cita kecil kita yang bertentangan dengan tujuan besar kita, maka kita harus bersedia menukar dengan cita-cita lain. Kadang kala, untuk melakukan perjalanan yang panjang, mengambil jalan putar adalah hal yang patut untuk kita pertimbangkan.
Bertemu dengan penolakan, kegagalan, kekecewaan, dan lebih buruk lagi keterpurukan adalah hal yang normal, tapi mereka yang memiliki hasrat dan kegigihan yang besar tidak akan berhenti terlalu lama. Hasrat itu adalah visi yang membuat dia bisa melihat jauh ke depan dari apa yang orang lain tidak bisa lihat. Visi inilah yang akan menghembusi kita dengan angin segar untuk menarik kita bangkit kembali dan membawa kita akan berpeluang semakin besar untuk melayani apa yang paling kita pedulikan, dan dengan segera berada di tempat dimana kita ingin berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H