PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial selalu melakukan komunikasi dan berinteraksi satu dengan yang lainnya. Sekarang banyak jenis media yang bisa digunakan untuk berkomunikasi. Teknologi berkembang sangat pesat menghasilkan banyak media massa yang dapat digunakan untuk media komunikasi, termasuk media elektronik,
Film menjadi salah-satunya media komunikasi yang berbentuk audio visual ini berpengaruh besar dalam masyarakat, terbukti dari banyak studi khalayak yang dilakukan, menyatakan bahwa sebuah film bisa mempengaruhi kebiasaan, cara pandang, budaya, bahkan gaya hidup seseorang, hal ini terbukti dari cara kerja iklan sebuah produk di dalam film misalnya,
para penonton akan cenderung terpengaruh untuk mengkonsumsi produk-produk yang digunakan oleh seorang tokoh dalam sebuah film. karena sejatinya film mengandung unsur naratif yang mencerminkan kehidupan dan pola tingkah laku manusia. Film merupakan sebuah karya seni yang dibangun atas dua unsur yaitu naratif dan sinematik didalamnya mengandung sebuah plot yang berkaitan dengan kehidupan, pengalaman atau kisah fiktif
Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk,
jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau lainnya;
(Undang-Undang Republik Indonesia).
Unsur naratif merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah film, naratif merupakan rangkaian cerita yang berstruktur, dalam bentuk tertulis yang nanti akan diwujudkan menjadi gambar nyata. Unsur sinematik juga tidak kalah penting, membangun cerita lewat gambar, merupakan perwujudan secara visual dari unsur naratif
Dalam penelitian ini akan mengambil objek film penyalin cahaya. film penyalin Cahaya adalah sebuah film drama thriller Indonesia yang rilis pada tahun 2021, berbicara tentang kekerasan seksual yang dialami Sur seorang mahasiswi dari keluarga sederhana yang sedang menempuh pendidikannya dengan bantuan dana beasiswa dari alumni di kampusnya,
mendapati masalah setelah swa fotonya dalam keadaan mabuk tersebar di media sosial dan beasiswanya dicabut akibat tidak berkelakuan baik.
Film yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja mendapatkan banyak penghargaan salah satunya sebagai Film Cerita Panjang Terbaik oleh Festival Film Indonesia, membuat film ini sangat menarik untuk diteliti terkait unsur naratifnya, selain karena waktu rilis yang terhitung masih baru sehingga belum banyak penelitian dengan objek film serupa, juga unsur naratif yang disajikan sangat menarik