Lihat ke Halaman Asli

GSC

Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.

Moment Lebaran Harus Ada Untung Jangan Sampai Buntung

Diperbarui: 16 Mei 2023   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Libur panjang lebaran telah usai. Sebagian besar dari kita teah kembali di sibukkan dengan kegiatan dan aktivitas sehari-hari yang perlahan berangsur normal kembali setelah adanya penyesuaian jam kerja selama Ramadhan.  Libur panjang lebaran dan adanya THR emang membawa sukacita bagi semua masyarakat Indonesia karena idul fitri adalah libur nasional dan tidak memandang latar belakang agama apapun libur tetap berlaku. 

Namun banyak dari kita khususnya yang benar-benar merayakan lebaran sebagai ajang mudik dan berkumpul bersama keluarga besar menghabiskan banyak sekali biaya demi moment tersebut. Tak jarang, uang tabungan plus THR semuanya habis terpakai untuk momen setahun sekali tersebut. Jadi ketika lebaran usai, kita malah mengencangkan ikat pinggang karena pengeluaran membengkak! Siapa nih yang merasa tersindir? Hehehehe.

Nah demi mengatasi hal tersebut, ada baiknya pengeluaran moment lebaran selalu direncanakan dengan cermat tiap tahunnya. Dihitung berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk kebutuhan  mudiknya, mulai dari uang tiket jika naik kendaraan umum, uang bensin jika naik kendaraan pribadi,  uang hotel jika memang tidak memungkinkan menginap di rumah kerabat atau saudara, uang konsumsi selama perjalanan, uang konsumsi selama di kampung halaman, uang THR dan amplop untuk saudara, anak-anak dan orang tua yang membutuhkan, uang untuk kebutuhan mendadak, dan uang untuk kebutuhan sehari-hari setelahnya.

Selain penghitungan biaya mudik dengan cermat tiap tahunnya, ada baiknya kita juga memiliki sumber dana lain yang bisa kita kumpulkan pelan-pelan sebelum momen lebaran tiba. Jadi dana yang kita kumpulkan dan siapkan untuk kebutuhan mudik tidak hanya dari pemasukan utama, namun juga bisa diambil dari pemasukan sampingan.

Jika anda terkendala waktu untuk melakukan pekerjaan sampingan, anda bisa mengambil pekerjaan yang fleksibel dan bisa dikerjakan dari jarak jauh atau dengan kata lain remote. Berikut adalah beberapa referensi usaha yang fleksibel berdasarkan artikel di laman uangonline:

Blogger/vlogger

Blogger dan Vlogger adalah dua pekerjaan yang serupa tapi tak sama. Serupanya karena kedua pekerjaan tersebut membutuhkan kemampuan kita bercerita dan menjelaskan sesuatu dengan baik sehingga pembaca/penonton mengerti. Bedanya blogger lebih menonjolkan kualitas tulisan, sedangangkan vlogger menonjolkan kekuatan video/gambar. 

Pekerjaan ini hanya membutuhkan kamera (baik dari HP atau bisa juga menggunakan kamera profesional untuk kualitas gambar yang baik), atau laptop untuk menulis teks/script blog. Bahan konten bisa dibuat sesuai arahan klien atau anda bisa mencari bahan konten sendiri dengan mengobservasi tren masyarakat yang menarik agar viewer menjadi banyak.

Dropshipper atau Market Place Affiliator

Sistem dropshipper memngkinkan anda untuk berjualan tanpa memiliki barangnya terlebih dahulu. Maksudnya anda menjualkan produk orang lain dan nanti dari barang yang berhasil anda jualkan anda akan mendapatkan keuntungan. 

Sedangkan untuk menjadi Market Place Affiliator, anda hanya perlu menshare link dari barang-barang di market place di sosial media anda dan anda akan mendapatkan keuntungan dari tiap orang yang mengklik dan membeli barang dari link anda. Dengan demikian, anda hanya memerlukan modal koneksi internet dan HP/laptop saja, sehingga anda bisa melakukannya kapanpun tanpa mengganggu jadwal kerja utama anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline