13 Januari 2025, Desa Kembangbelor -- Bank Sampah Dusun Kembang di Desa Kembangbelor baru saja mengadakan pelatihan tentang pengolahan limbah plastik menjadi produk ramah lingkungan yang berguna. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian yang bertujuan mencari solusi atas masalah sampah plastik yang semakin mengancam kebersihan dan kelestarian alam. Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara mengubah botol plastik menjadi eco paving blok, yang tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga memiliki nilai ekonomi.
Pelatihan berlangsung pada Senin, 13 Januari 2025, dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB di Bank Sampah Dusun Kembang. Acara ini diikuti oleh enam peserta yang merupakan pengelola Bank Sampah setempat dan dijelaskan oleh para penyelenggara yakni mahasiswa UNTAG Surabaya. Peserta menerima teori serta praktek mengenai cara pembuatan eco paving blok dan teknik mengolah botol plastik menjadi bahan baku yang berguna.
Kepala Desa Kembangbelor, mengapresiasi inisiatif ini dengan menekankan pentingnya menangani masalah sampah plastik yang sudah menjadi isu serius di desa. Sampah plastik yang dibuang sembarangan dapat merusak lingkungan dan ekosistem. Pelatihan ini sangat penting, karena selain mengurangi sampah plastik dan juga dapat menghasilkan produk yang berguna untuk pembangunan desa. Program ini memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Eco paving blok yang dihasilkan dari limbah plastik dapat dijual atau digunakan untuk berbagai keperluan pembangunan, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan baku yang lebih mahal.
Salah satu peserta, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini membuka wawasan baru tentang pemanfaatan sampah plastik yang sebelumnya dianggap tidak berguna. "Kini kami tahu bahwa sampah plastik bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Ini sangat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan produktif," ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari tokoh setempat, seperti Kepala Dusun Pak Polo Kembang, yang berharap pelatihan serupa bisa terus dilakukan. Pemberdayaan masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih bijak dan berkelanjutan.
Program KKN ini tidak hanya mengajarkan tentang pengolahan sampah plastik, tetapi juga memperkenalkan konsep ekonomi kepada masyarakat. Produk-produk dari limbah plastik ini diharapkan dapat menjadi aset berharga yang mendukung pembangunan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Bank Sampah Dusun Kembang berharap dapat mengembangkan usaha pembuatan eco paving blok secara lebih luas dan mandiri serta menginspirasi desa lain untuk menerapkan solusi serupa.
Melalui pelatihan ini, Bank Sampah Dusun Kembang tidak hanya mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H