Lihat ke Halaman Asli

Grace Mirabelle

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

We Had Been Done and We Are Going to

Diperbarui: 18 Maret 2021   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pribadi

Dalam melakukan analisis sosial perlu memperhatikan beberapa langkah, kita tidak bisa secara sembarangan melakukan analisis sosial. Perlu beberapa tahap yang harus kita lalui hingaa akhirnya kita dapat menggali, mengevaluasi masalah yang ada di sekitar kita. Perlu persiapan yang matang dan terperinci agar analisis yang kita lakukan tepat dan tidak keluar dari konteks.

Komunitas yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Tersalur. Merupakan salah satu komunitas yang bergerak dalam bidang sosial, komunitas ini menjadi wadah yang akan mempertemukan pihak yang memiliki masalah dengan pihak yang memiliki solusi. Masalah disini berkaitan dengan masalah sosial seperti kekurangan sandang, pangan, ilmu, secara finansial, dan lain sebagainya.

Kegiatan dari komunitas ini, mayoritas dilakukan secara online khususnya seperti penggalangan dana. Mereka memanfaatkan berbagai fitur yang ada guna memudahkan proses pengumpulan dana, sehingga memudahkan masyarakat dari berbagai daerah untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan tersalur seperti menjadi donatur maupun sukarelawan.

Pada umumnya analisis sosial dilakukan secara offline atau melalui pengalaman langsung ke lapangan. Namun karena adanya keterbatasan untuk pelaksanaan kegiatan secara offline akibat pandemi Covid-19, membuat kegiatan analisis sosial yang biasanya berlangsung secara offline beralih ke online. Salah satu hal yang sangat terasa perubahannya dari offline ke online adalah ketika melakukan kunjungan lapangan.

Ketika offline kunjungan lapangan dapat dilakukan dengan mendatangi lokasi dari subjek penelitian. Namun ketika online seperti ini, kunjungan lapangan kini beralih menjadi kunjungan lapangan online. Bagaimana hal itu terjadi? Tentunya kunjungan lapangan secara online ini bisa dikatakan lebih mudah, yaitu dengan mengunjungi laman website, instagram, maupun dengan melakukan wawancara.

Dalam kunjungan lapangan secara online, hal yang telah dilakukan kelompok adalah mengunjungi laman instagram dan melakukan wawancara. Melalui instagram Tersalur, kami berhasil mendapatkan informasi-informasi dasar mengenai kegitan dari komunitas tersebut, seperti kegiatan pada batch lima, kegiatan yang sudah dilakukan, dan lain sebagainya.

Namun jika kunjungan secara online hanya dilakukan dengan mengunjungi laman instagram hal tersebut dirasa kurang. Karena kita tidak bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam, maka dari itu diperlukan cara lain salah satunya adalah dengan wawancara. Wawancara ini pun dilakukan secara online karena adanya keterbatasan.

Wawancara pertama sudah dilakukan, tepatnya pada Kamis, 4 Maret 2021 pukul 10.00, dilakukan melalui zoom meeting. Dalam wawancara tersebut kami membahas secara lebih dalam mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada batch lima yaitu mengenai "Peduli Tunawisma", bagaimana pelaksaanannya, siapa sasaran dari kegiatan tersebut, kegiatan apa saja yang akan dilakukan, serta kapan pelaksaan dari kegiatan tersebut akan dilaksanakan.

Tetapi selain itu semua, hal yang turut dibahas dalam wawancara tersebut adalah mengenai awal mula berdirinya komunitas tersebut, visi misi yang dijunjung, struktur organisasi, dan hal dasar seputar komunitas tersebut. Banyak hal menarik yang kelompok dapatkan melalui hasil wawancara tersebut, maka dari itu kegiatan wawancara ini dirasa amat penting agar kita dapat mengetahui lebih dalam komunitas tersebut.

Tidak hanya itu saja, kami juga berencana untuk mengadakan wawancara lanjutan. Hal ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai keseharian dalam komunitas tersebut, secara khusus membahas mengenai masalah apa saja yang muncul dalam komunitas tersebut. Masalah tersebut dapat berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, masalah dari internal maupun eksternal komunitas. Serta upaya apa saja yang sudah dilakukan komunitas tersebut untuk maintance masalah yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline