Lihat ke Halaman Asli

Helena Dona

Pelajar SMA Negeri 39 Jakarta

Petualangan Sang Putri

Diperbarui: 5 April 2024   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Pergi mencari harta karun, pergi mencari kekuasaan baru, atau hanya sekadar mencari pengalaman serta suasana baru sangat erat kaitannya dengan perkelanaan. Berkelana merupakan hal yang melelahkan tapi juga menyenangkan apabila perjalanan tersebut telah direncanakan dengan matang. Sebab, di akhir perjalanan pasti ada hal membahagiakan yang akan kita dapatkan dan yang paling penting kita sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi segala situasi maupun kondisi di depan nanti. Namun, bagaimana jadinya bila sebuah perjalanan baru yang tak terduga memaksa kita untuk berpetualang mencari jalan pulang? 

Sejuk lembut desiran angin yang menerpa

Beradu dengan lembayung jingga yang mempesona

Ahhh... sungguh syahdu suasananya

     Ya, mungkin demikianlah yang dirasakan Crecentia saat ini. Keinginannya untuk berjalan demi meredakan lelahnya mengemban tugas seorang putri membawanya pada titik ini, titik di mana indra pengelihatan, pikiran, serta hatinya dimanjakan dengan keindahan di sekitar. Crecentia, seorang Putri di Kerajaan Keladok, hari-harinya diisi dengan mengurusi segala permasalahan rakyat di negeri ini, walau masih seorang putri ia sudah dibiasakan untuk menjalani tugas tersebut, karena kelak ialah yang memegang tahta tertinggi di Kerajaan Keladok ini. Setiap hari setiap warga silih berganti datang mengeluhkan berbagai masalah yang berbeda, tentunya Crecentia harus mendengar dan mencarikan jalan keluar untuk hal tersebut. Tak heran bila ia sering merasa lelah, mengingat betapa berat tugas yang diembannya. 

     Bukan kali pertama ia mengunjungi taman ini. Akibat letaknya yang sedikit tersembunyi tapi dekat dengan istana membuat tempat ini menjadi pemberhentian andalan sang putri kala ingin sejenak mencari ketenangan. Belum lagi ditambah dengan permainan warna dari bunga-bunga di sekitarnya membuat Crecentia, si Putri Kerajaan Keladok semakin betah untuk berdiam diri di sini.

Berjuta warna beradu

Beribu harum membau

Namun hanya satu, 

yang membuatku diam membisu

     Layaknya hari-hari pada umumnya, Putri Crecentia terduduk di rerumputan hijau dengan bunga warna-warni di sekelilingnya. Sang Putri memang sangat senang dengan keindahan para bunga, setiap menatapnya rasanya seperti sedang dimabuk asmara. Saat nanar indah milik sang puan mengamati sekelilingnya, ada satu kembangn yang menarik perhatiannya. Rupanya elok, warna merah muda menghiasi kelopaknya, cahaya keluar dari dalam bunga tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline