Lihat ke Halaman Asli

Gracella Ester

Mahasiswa/FKM/UNDIP

Penghidupan Kembali Lahan TOGA oleh Ibu PKK RW 10, Kel. Meteseh

Diperbarui: 8 Desember 2022   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama setelah kerja bakti di Lahan TOGA (Dok. pribadi)

Seperti yang diketahui bahwa obat tidak hanya berasal dari bahan kimia tetapi juga dapat berasal dari tumbuhan seperti, obat tradisional. Maka dari itu, penting sekali terbentuknya lahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di suatu daerah sebagai bahan pelindung saat keadaan gawat darurat. Banyak sekali jenis tanaman yang dapat diolah menjadi obat herbal seperti, jahe, temulawak, kencur, daun sirih, dan lainnya. Masing-masing dari tanaman tersebut memiliki nilai jual juga jika dapat diolah dengan baik menjadi obat herbal. 

Ibu Tathiroh merupakan ketua PKK RW 10 memiliki peran penting dalam memberdayakan anggotanya yaitu ibu-ibu PKK lainnya untuk dapat menghidupkan kembali lahan TOGA yang sudah lama mati karena, tidak terawat dan dimanfaatkan. Padahal RW 10 merupakan Kampung Tematik yang dimana terdapat salah satu potensi wisata yaitu Wisata Dung Tungkul yang sering dikunjungi oleh masyarakat baik masyarakat lokal maupun dari luar Semarang. Jadi, sudah sebaiknya lahan TOGA dihidupkan kembali oleh masyarakat RW 10 khususnya ibu PKK. 

Ibu PKK RW 10 Kerja Bakti Menanam TOGA (Dok. pribadi)


Pada Minggu, 20 November 2022 ibu PKK RW 10 bersama mahasiswa KKNT Lingkar Kampus Utama Undip bergotong royong untuk menghidupkan kembali lahan TOGA yang sudah mati. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh masyarakat biasa RW 10. Sebelum bergotong royong, ibu PKK RW 10 sudah dibekali materi terlebih dahulu oleh mahasiswa KKNT terkait pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di lingkungan rumah . Jadi, harapannya para ibu tidak hanya membuat TOGA saja tetapi juga mengerti pentingnya TOGA tersebut sehingga dapat memiliki rasa menjaga lahan TOGA karena dianggap sangat berguna bagi kesehatan. Selain adanya penyampaian materi, mahasiswa KKNT juga membekali Ibu PKK dengan buku Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai bekal untuk melihat langkah pengelolaan tanaman tersebut. 

whatsapp-image-2022-12-07-at-00-41-38-63916fbfe1a1670da5588763.jpeg

Penyampaian Materi Mengenai Pentingnya TOGA di RW 10 (Dok. pribadi)

Dengan dihidupkannya kembali lahan TOGA di RW 10 ini harapannya derajat kesehatan pada masyarakat RW 10 dapat meningkat dan juga masyarakat RW 10 nantinya dapat memanfaatkan TOGA dalam meningkatkan perekonomian di RW 10, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang. 

Penulis, 

Gracella Ester Sinaga/FKM-UNDIP

Mahasiswa KKNT-LKUndip




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline