Indonesia adalah negara yang berlandaskan keagamaan. Ada 6 agama yang diakui di Indonesia, yaitu, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Akan tetapi, apakah suatu agama tiba-tiba ada begitu saja di negara Indonesia ini? Apa dampak adanya agama Hindu dan Buddha bagi masyarakat Indonesia?
Segala hal pasti ada proses. Begitu juga dengan masuknya agama Hindu dan Buddha memiliki proses dari awal mula masuknya agama tersebut ke Indonesia dan perkembangannya. Pada artikel ini kita akan berfokus kepada sejarah bagaimana proses perkembangan agama Hindu dan Buddha, serta dampak masuknya agama Hindu dan Buddha terhadap kehidupan sosial dan kepercayaan masyarakat di Indonesia.
Indonesia sudah mengakui keberadaan agama Hindu dan Buddha sebagai landasan kepercayaan bagi pemeluk-pemeluknya. Hindu dan Buddha ini juga telah melalui banyak perjalanan dan proses dalam perkembangannya dari zaman dahulu.
Dimulai dari Hindu yang masuk ke India melalui pengembang dari dua pusat kebudayaan berupa dua kota kuno yang dikembangkan oleh Dravida yaitu, di Mohenjodaro dan Harappa, lalu mengalami akulturasi dari dampak kepercayaan Veda (Weda) yang dibawa bangsa Arya dari Asia Tengah ke Lembah Sungai Indus dimana kebudayaan India yang besar berkembang.
Bangsa Arya datang ke India dengan membawa pengaruh kebudayaannya berupa tulisan, bahasa, teknologi, dan juga kepercayaan. Kepercayaan bangsa Arya yang dibawa adalah Veda yang setelah sampai di India dan melahirkan agama Hindu. (Sudrajat, 2012)
Keberadaan Hindu di Indonesia pertama kali dibuktikan dengan adanya kerajaan Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu. Hal ini juga dipertegas dengan adanya bukti tertulis maupun dari benda-benda purba. Contohnya, ada ditemukan tujuh buah Yupa peninggalan dari kerajaan Kutai di Kalimantan Timur yang menjadi salah satu bukti adanya Hindu di Indonesia. Kehadiran agama Hindu ke Indonesia juga menandai pergeseran besar dengan berakhirnya zaman prasejarah di Indonesia. (Ramadhan, 2021)
Selain Hindu, ada juga Agama Buddha yang sangat erat kaitannya dengan Agama Hindu. Agama Buddha telah masuk ke Indonesia sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit. Proses penyebaran agama Buddha di Indonesia diawali melalui jalur perdagangan laut. Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudera menjadi penyebab mengapa Indonesia adalah tempat berdagang yang strategis bagi China dan India. (Anderson, 2019)
Kerajaan Sriwijaya merupakan asal mula peranan kehidupan agama Hindu Buddha di Indonesia. Hal ini dibuktikan dari catatan seorang sarjana dari China bernama I-Tsing yang melakukan perjalanan ke India dan Nusantara serta mencatat perkembangan agama Buddha disana. Para pedagang dari India yang berdagang di Indonesia ini tidak hanya bertujuan untuk berdagang, namun juga untuk menyalurkan dan memberikan pengaruh kebudayaan yang dimilikinya termasuk ajaran agama Buddha. (William, 2019)
Masuknya kedua agama ini ke Indonesia sangat mempengaruhi masyarakat Indonesia dari banyak aspek. Dari aspek kehidupan sosial mengantarkan budaya Nusantara untuk mengenal aksara dengan ditemukannya prasasti berupa Yupa di Muara Kaman Kutai yang menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta (Herdiana, 2022).
Selain itu, dari aspek kepercayaan, masyarakat Indonesia yang awalnya menganut sistem kepercayaan penyembahan roh nenek moyang yang bersifat animisme dan dinamisme secara berangsur-angsur mulai memeluk agama Hindu dan Buddha (Rohman, 2023).