Kehadiran internet pada saat ini memberikan banyak sekali manfaat untuk semua orang untuk dapat mengakses serta mendapatkan sebuah informasi dari berbagai portal berita yang tersedia dalam website.
Dalam hal ini tentunya jurnalisme di masa depan akan terus beriringan dengan internet. Selain itu, dari perkembangan inilah seorang jurnalis dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk membantu menemukan tren yang sedang beredar di masyarakat.
Selain itu, pada jurnalisme masa depan para audiens sudah dapat menjadi konsumen sekaligus produsen. Dengan adanya media sosial di saat ini, penyebaran sebuah berita dapat semakin mudah.
Terdapat perbedaan gaya pemberitaan pada jurnalisme masa kini dan masa depan
Menurut Paul Bernard Shaw (dalam Widodo,2020), diperkirakan terdapat 3 tren utama dalam jurnalisme masa depan, yaitu:
1. Real time web, adalah konten tentang informasi berita ter-up to date yang langsung dipublikasikan ke masyarakat di waktu itu juga. Dengan adanya hal tersebut audiens akan dimudahkan mengakses berita yang diunggah secara aktual tetang kejadian yang disampaikan.
Perkembangan dari real time web adalah dengan adanya media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, dan masih banyak lagi lainnya
2. Big Data, adalah bahan terpenting untuk jurnalis dalam pembuatan suatu konten. Dimulai dari organisasi yang berinisiatif mengambil, memproses, hingga menganalisis dari berbagai macam data yang masih mentah.
3. Intellegent Device, adalah alat komunikasi seperti smartphone dan gadget-gadget lainnya. Dengan adanya intellegent device jurnalis mampu bertukar pesan tidak hanya secara lisan namun juga mampu dalam jumlah yang banyak (Big Data).
Dengan intellegent device jurnalis akan dimudahkan untuk mengumpulkan berbagai macam data. Lalu adanya fitur lock device atau sering disebut lockscreen mampu menjaga data.
Tentunya untuk menjadi jurnalisme di masa depan tidaklah mudah, terdapat beberapa skill yang harus dimiliki oleh para jurnalis dan hal inilah yang menjadi tantangan dan konsekuensi yang akan dihadapi sebagai bentuk dari perkembangan kemajuan teknologi dan media.
Beberapa skill yang harus dimiliki oleh para jurnalis masa depan
Seorang jurnalis di masa depan harus memiliki pikiran yang lebih terbuka, memiliki jiwa entrepreneur dimana mereka harus dapat memahami nilai dari sebuah konten, inovasi-inovasi baru seiring dengan perkembangan yang terjadi, menguasai dan memahami metrik contohnya seperti Google Analytics, skill investigas, news judgment, critical thinking, serta critical reading.
Selain itu menurut Sree Sreenivasan (dalam Widodo, 2020), untuk sukses di masa depan para jurnalis juga harus dapat mengkolaborasikan antara nilai tradisional, nilai digital, skill jurnalis, serta pemikiran digital yang biasa disebut sebagai "tra-digital journalist".