Lihat ke Halaman Asli

Upaya Daur Ulang Sampah dan Budidaya Maggot di Desa Sumberejo, Mahasiswa KKN-T IPB University

Diperbarui: 28 Juli 2023   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa KKN-T Inovasi Desa Sumberejo, Kecamatan Japah telah melaksanakan program Pemilahan Sampah dan Budidaya Maggot. Program tersebut dilaksanakan untuk mengupayakan permasalahan di Desa Sumberejo yang masih diresahkan oleh warga setempat. Narasumber yang dipilih berasal dari Mahasiswa KKN-T yaitu Wulandari (pemilahan sampah), Isnandri dan Laelatul (Budidaya Maggot). Sampah yang menumpuk dibakar dan dihanguskan akan berakhir menjadi emisi gas rumah kaca, yang berdampak pada aspek lingkungan, sosial, dan kesehatan. 

Acara tersebut dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, Ibu PKK, Karang Taruna, dan warga setempat. Kegiatan tersebut diadakan di Balai Desa Sumberejo dengan target 70 peserta.  Diawali dengan sosialisasi pemilahan sampah, perbedaan antara sampah organik dan non organik. Dari sosialisasi tersebut diadakan solusi untuk mengatasinya dengan ecobrick yaitu, teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras.

Peserta yang dilibatkan terfokus pada Ibu PKK dan Karang Taruna agar kedepannya mampu memanfaatkan sampah dan botol plastik yang tidak terpakai menjadi sebuah kerajinan yang layak. Dimulai dari pembersihan botol dan sampah plastik, lalu sampah bungkus plastik digunting hingga bentuknya kecil. Lalu dimasukkan sampah plastik tersebut ke botol plastik yang sudah dibersihkan tadi, hingga isi botol plastik padat dan sulit dimasukkan kembali, lakukan hingga dirasa cukup. Bentuklah sesuai keinginan dimulai dari meja, kursi, dan kreativitas lainnya. 

Setelah diadakan sosialisasi pemilahan sampah dan pelatihan ecobrick, dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan budidaya maggot. Manfaat dari budidaya maggot yaitu menjadi salah satu pakan alternatif yang memiliki gizi cukup tinggi. Maggot atau larva lalat tentara hitam (black soldier fly) merupakan organisme pengurai yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi limbah organik. Budidaya Maggot ini menggunakan pemanfaatan sampah organik untuk menjadi pemicu dari bibit maggot yang belum menetas. 

Kelebihan dari Maggot yaitu, menjadi pengurai yang hebat, tidak menjadi hama, kandungan protein hingga 40%, mengurangi limbah organik rumah tangga, sisa pembusukannya dapat menjadi pupuk. Jenis lalat untuk budidaya maggot ini berjenis BSF. Budidaya Maggot memiliki 2 tahapan, yaitu persiapan bibit dan pembuatan kandang. Dalam memancing lalat BSF untuk bertelur juga memiliki teknik dan cara tersendiri agar cepat bertelur. 

Harapannya dari Sosialisasi Pemilahan Sampah, Pelatihan Ecobrick, Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Maggot ini dapat memberi dampak yang baik bagi masyarakat Desa Sumberejo ini. Salah satunya yaitu keberlanjutan dari apa yang sudah diberikan, mampu membuat desa ini memiliki lingkungan yang bersih, nyaman, serta ramah lingkungan. Selain itu Desa Sumberejo dapat menjadi destinasi wisata di Kabupaten Blora khususnya bagi Kecamatan Japah. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline