Lihat ke Halaman Asli

Taruli Basa

Auroraindonet.com

Olahraga Memperkuat Otak dan Otot

Diperbarui: 5 Juli 2024   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

berenang (dokpri)

Aktifitas kita sehari-hari membutuhkan tenaga dan otak. Aktifitas secara fisik sangat penting kita jaga dalam kehidupan sehari-hari seperti berolah raga. Jika kita melihat kehidupan di kota metropolitan atau kota-kota besar yang lebih banyak menggunakan otak untuk berfikir dalam pekerjaan sehingga pergerakan secara fisikpun berkurang. Pekerjaan yang menuntut kita untuk pergi pagi pulang sampai rumah sudah malam, mungkin akan sangat jarang kita melatih otot fisik kita seperti berolah raga. Kondisi yang sudah letih pulang dari tempat pekerjaan, tiba di rumah bawaannya sudah langsung istirahat. Namun perlu kita pahami bahwa sekalipun pekerjaan kita lebih banyak menggunakan otak, kondisi fisik kita perlu dijaga melalui olahraga secara teratur.

Jika kita mengingingkan tubuh dan otak kita sehat kita perlu melatih dan memperkuat otak dan otot kita melalui olahraga yang teratur. Olahraga tidak membutuhkan biaya yang besar, hanya kemauan kita yang perlu disiplin. Olahraga bagi otak kita seperti obat ajaib alami yang mampu memperbaiki kemampuan jantung, memompa darah ke seluruh tubuh, dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Peningkatan alirah darah memasok lebih banyak oksigen, glukosa dan gizi ke otak yang memperbaiki fungsi otak secara menyeluruh. Dengan berolahraga secara teratur dapat meningkatkan pertumbuhan sel otak baru kita. Olahraga senam contohnya, dapat meningkatkan denyut jantung untuk periode yang lebih lama, memompa brain-derived neurotrophic faktor (BDNF), yakni senyawa kimia yang berperan dalam pertumbuhan sel otak baru kita. Ketika kita berolahraga, otak kita menumbuhkan sel-sel baru. Bayangkan jika dalam otak kita tidak terjadi pertumbuhan sel-sel baru sebanyak yang hilang, maka kita akan terlihat lebih tua dari usia kita.

Olahraga juga meningkatkan kecerdasan pada semua usia. Ketika kita selesai olahraga, kita merasakan kesegaran kembali, badan kita ringan dan lebih jernih berfikir dan kemampuan untuk merencanakan sesuatu. Olahraga dapat menciptakan suasana otak kita menjadi lebih tajam dalam berfikir dan bertindak, otak kita seperti di recharge kembali. 

berenang (dokpri)

Olahraga juga dapat memperbaiki suasana hati kita. Orang yang rutin berolah raga pada umumnya lebih segar daripada mereka yang menjalani gaya hidup tanpa olah raga. Memompa jantung berarti memudahkan lebih banyak asam amino pengatur suasana hati alami, L-triptofan, untuk menuju otak. L-triptofan merupakan perintis jalan bagi neurotransmiter serotonin, yang menyeimbangkan suasana hati. 

lari pagi dan sore (dokpri)

Dengan berolahraga, otot-otot tubuh memanfaatkan asam amino yang lebih besar dan mengurangi pesaing bagi L-triptofan untuk memasuki otak, yang membuat kita merasa lebih baik.

Olahraga dapat juga membantu mengatasi depresi. Jika kita mengalami depresi karena pekerjaan, pada umumnya kita lebih banyak healing dan minum obat agar pikiran kita menjadi tenang. Namun olah raga juga merupakan solusi bagi mereka yang mengalami depresi karena berbagai hal. Keampuhan olah raga untuk melawan depresi merupakan dasar mengapa ada mata pelajaran olahraga atau PE di sekolah-sekolah dan merupakan mata pelajaran yang wajib dilakukan untuk semua kelas. 

Olahraga juga dapat membantu kita meredakan kecemasan dan kegelisahan. Gangguan cemas sangat lazim dialami oleh setiap orang. Ketika pikiran cemas, olahraga bisa menjadi selingan yang menghibur. Penelitian membuktikan bahwa aktivitas berintentsitas tinggi dapat meredakan kegelisahan dan mengurangi kejadian serangan panik. Apabil kita mengalami kepanikan atau tertekan saat presentasi pekerjaan, boleh dicoba dengan berolah raga sebelum hari presentasi dilaksanakan. Kita dapat merasakan bagaimana hasil dari olahraga tersebut mengatasi kecemasan kita.

olah raga skiping  dapat mencapai 500-700 kali lompatan dengan durasi 30-45 menit (dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline