Sampah sering menjadikan kita menjadi resah. Pengelolaan sampah yang tidak benar menjadikan banyak masalah dalam lingkungan seperti timbulnya banjir akibat banyaknya genangan sampah di aliran got atau sungai sehingga air hujan yang lebat tidak dapat mengalir dengan lancar karena tumpukan sampah.
Kita semua sudah tahu bahwa membuang sampah sembarangan akan mengakibatkan terjadinya banjir dan berbagai jenis penyakit.
Coba kita bayangkan jika sampah rumah tangga dibuang di lingkungan kita sendiri tanpa dioalah atau dibakar dibiarkan menumpuk begitu saja dapat mengakibatkan berbagai jenis penyakit, lingkungan menjadi bau dan terlihat kumuh.
Kumpulan lalat, belatung barcampur di dalam sampah. Lalat hinggap ke rumah kita yang sudah hinggap di tempat sampah dan tanpa sepengetahuan kita lalat hinggap pada makanan yang kita makan yang dapat menimbulkan diare, muntah dan sakit perut. Sampah seharusnya dapat diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat dan berguna jika kita rajin mengolah dan mendaur ulang kembali.
Kita ketahui ada beberapa jenis sampah yaitu: sampah organik, sampah anorganik, sampah bahan berbahaya atau beracun, sampah kertas dan sampah residu.
Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai seperti sampah sisa makanan kita, daun-daun atau tumbuh-tumbuhan dan rantingnya. Kalau di tempat umum kita melihat ada tempat sampah warna hijau, nah, kita dapat memasukkan sampah organik ke dalamnya, dengan memisahkan sampah organik ke dalam tempat sampah yang sudah disediakan dapat dengan mudah sampah organik di kelola menjadi kompos, tanpa menyeleksi lagi jenis-jenis sampah di dalamnya.
Sampah anorganik adalah sampah yang butuh waktu lama bahkan ratusan tahun untuk terurai. Sampah ini contohnya sampah plastik, styrofoam dan kaleng dan biasanya ditempatkan di tempat sampah yang berwarna kuning.
Sampah anorganik ini dapat diolah kembali menjadi barang yang berguna. Sampah bahan berbahaya dan beracun, seperti bekas detergen, kaca, beling yang sudah pecah, bekas pestisida. Biasanya tempatnya di tempat sampah yang berwarna merah. Sampah kertas, pasti kita sudah tahu yaitu jenis kertas, kardus juga dapat dimasukkan ke dalam tempat sampah yang berwarna baru.
Nah sampah kertas ini pun dapat kita olah kembali menjadi barang yang berharga dan dapat digunakan kembali. Yang terakhir adalah sampah residu, biasanya warna tempat sampahnya adalah warna abu-abu. Sampah residu seperti pampers bekas, popok bayi, puntung rokok dan juga permen karet.
Tempat-tempat sampah biasanya disediakan di tempat umum, seperti mall, tempat perbelanjaan, rumah sakit bahkan gerejapun ada tempat sampah. Sekarang bagaimana caranya kita mengolah sampah menjadi barang yang berguna kembali. Kita sudah tahu ada 3R, yaitu Reuse, Reduce dan Recycle.
Penulis sendiri selain mengurangi sampah plastik dengan membawa tote bag saat belanja penulis juga mendaur ulang kembali sampah-sampah botol air mineral. Ukuran air botol mineral biasanya berbeda-beda. Ada yang 380ml, 600ml, 1500ml dan juga 19 liter. Penulis mendaur ulang kembali botol mineral ukuran 1500 ml, menjadi pot bunga.