'AI? Berdampak buruk pada manusia?' (Pendidikan)
Menurutku iya, AI dapat berdampak buruk pada manusia, lebih spesifiknya kepada para pelajar remaja. Tetapi sebelum kita masuk ke topik pembahasan itu.. Sebenarnya, apa itu AI?
AI memiliki kepanjangan Artificial Intelligence yang diartikan Kecerdasan Buatan dalam Bahasa Indonesia. AI adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah (problem solving). Contoh yang paling gampang adalah, AI bisa memecahkan soal permasalahan matematika, membuat karangan, dan lain-lainnya dengan menggunakan platform seperti ChatGPT.
Terdengar nya AI merupakan suatu hal yang dapat mempermudah manusia, terutama pada para remaja bukan? Iya dan tidak. Dengan perkembangan kecerdasan buatan, remaja-remaja jaman now mulai bergantung kepada AI atau mengalami AI dependence. AI dependence adalah pada saat kita (manusia) menggunakan teknologi AI secara berlebihan yang bisa mengarah ke ketergantungan pada AI. Hal tersebut merupakan salah satu dampak buruk dari AI, dikarenakan AI dependence dapat menghambat kemampuan remaja dalam mengembangkan keterampilan dan berpikir kritis.
Tetapi semua ini kembali kepada bagaimana kita, sebagai pelajar remaja yang menggunakan platform-platform AI. Kita harus bijak dalam menggunakan platform AI. Tetapi, jangan khawatir, AI masih memiliki dampak-dampak positif, tidak hanya negatif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H