Lihat ke Halaman Asli

Gouw Aij Lien

psikolog klinis

Terapi Ekspresif: Praktik dan Manfaatnya

Diperbarui: 13 Oktober 2021   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terapi Ekspresif : Praktek dan Manfaatnya

Gouw Ay Lien

Sepanjang hidupnya, sejak lahir sampai usia tua dan meninggal manusia selalu berhadapan dengan berbagai  masalah.  Permasalahan yang dialami manusia setiap hari sangat beragam , dari yang sederhana sampai yang kompleks.   

Pada umumnya permasalahan yang dihadapi semakin kompleks seiring bertambahnya usia. Permasalahan yang dihadapi manusia ada yang bisa diatasi dan diselesaikan sendiri, namun tidak sedikit yang memerlukan bantuan orang lain misalnya keluarga dan teman. Disamping itu, ada cukup banyak masalah yang memerlukan bantuan professional untuk mengatasinya melalui terapi medis, konseling dan psikoterapi.

Kegiatan konseling  dan psikoterapi pada umumnya dilakukan dengan menggunakan komunikasi verbal. Namun demikian, setiap orang memiliki cara berkomunikasi yang beragam untuk mengungkapkan perasaan dan pemikirannya. 

Menurut Cathy A.Malchiodi (2005) terapis yang efektif memahami gaya komunikasi kliennya dan bagaimana menggali dan mengeluarkan hal hal yang terbaik dari diri klien mealui relasi menolong. 

Dari pengalamannya selama lebih dari 20 tahun Cathy A. Marciodi sebagai terapis dan konselor kesehatan mental klinis, telah menggunakan seni sebagai suatu cara menolong individu individu memperoleh perspektif baru dan menjadi partisipan aktif dalam terapi mereka.  

Apakah dengan anak yang berduka, keluarga yang dalam keadaan distress atau orang dewasa yang bergumul dengan gangguan emosional. Malchiodi terkesan dengan kekuatan seni dan permainan untuk menolong orang mengalami, menghayati dunia mereka dalam cara baru, mengkomunikasikan pemikiran dan perasannya, menstimulasi perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraannya (well-being).

Cathy A Malchiodi (2005) juga mengemukakakan bahwa selama 100 tahun terakhir, banyak individu di bidang psikologi, psikiatri, konseling, terapis seni kreatif telah mengakui dan menghargai potensi seni, musik, gerakan, menulis, drama dan aktifitas lain dalam terapi.  

"Terapi Ekspresif" merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk mendefinisikan penggunaan terapeutik dari seni dan permainan pada anak., remaja, dewasa, keluarga dan kelompok. 

Seperti halnya terapi verbal, terapi ekspresif digunakan untuk memfasilitasi perubahan, komunikasi, pemecahan masalah, dan ketrampilan interpersonal serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan individu dalam semua usia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline