Lihat ke Halaman Asli

Oris Goti

Anak Kampung Asal Watujaji, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Momen HUT Ke-77 RI, Kepala Sekolah di Maumere "Menentang" Goyang Bento

Diperbarui: 20 Agustus 2022   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Goyang Bento kian menjamur, di Flores dan NTT umumnya, menyentuh kalangan remaja hingga anak - anak.

Tidak sedikit, orangtua, orang dewasa meminta anak - anak bergoyang Bento. Mereka pun tertawa ria, merasa terhibur.

Ciri khas Goyang Bento, badan menjongkok dengan ketua tangan di lutut, lalu pinggang menungging, meliuk - meliuk ikut irama musik.

Remaja, anak - anak kian bersemangat ketika teriakan dan tepuk tangan ikut mengiringi mereka bergoyang.

Menyimak lirik lagunya, sebenarnya lagu yang kini malah identik dengan Goyang Bento ini adalah lagu milik Virgiawan Liestanto.

Virgiawan Liestanto atau lebih dikenal Iwan Fals, legenda hidup musik Indonesia.

Gaya bermusiknya telah dikatakan sebagai pop, rock, country, dan folk pop dan liriknya banyak menceritakan masa-masa era 1970 hingga 1980-an di bidang politik

Sayangnya lagu Bento telah diremake dengan nuansa beat disko sehingga kemudian malah Identik dengan Goyang Bento.

Ada yang miris dengan Goyang Bento. Dengan lugas, tegas menyebut goyang Bento tidak pantas dan  tidak mendidik generasi muda.

Konsolina, Kepala Sekolah SDI Kota Uneng, Maumere, Kabupaten Sikka, Flores. Dia 'menentang' Goyang Bento.

Pernyataan Konsolina terkait goyang Bento telah dimuat di media TRIBUNFLORES.COM.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline