Lihat ke Halaman Asli

Liana S. Syam

Cinta untuk semua

Khalifah Saat Ini Memperhatikan Pendidikan bagi Kaum Perempuan untuk Melayani Umat Manusia

Diperbarui: 19 Maret 2021   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pidato Khalifah di Markas Besar UNESCO 8 Oktober 2019

Khalifah Islam saat ini hanya dapat ditemukan di komunitas Jemaat muslim Ahmadiyah. Khalifah yang merupakan pemimpin Islam yang mendunia. Seorang Khalifah  yang senantiasa memperhatikan semua umat manusia  di dunia tidak hanya umat muslim saja.

Khalifah Jemaat Muslim Ahmadiyah, Hz. Mirza Masroor Ahmad dapat berkesempatan menyampaikan pidato utama yang bersejarah pada 8 Oktober 2019 di Markas Besar United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organisation (UNESCO) di Paris.

Acara ini dihadiri lebih dari 80 pejabat tinggi dan tamu, seperti diplomat, politisi, akademisi dan perwakilan lembaga-lembaga pemikir (think-thank), serta para pebisnis dan berbagai profesi lainnya.

Selama pidatonya,  Khalifah Jamaah Ahmadiyah memuji tujuan dasar UNESCO, yang meliuti pengembangan perdamaian jangka panjang, mempromosikan supremasi hukum, perlindungan hak asasi manusia, menjaga warisan budaya berbagai kelompok dan komunitas dan berupaya memastikan masa depan kemakmuran dunia.


Khalifah Jemaat Muslim Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad berbicara tentang pentingnya pendidikan untuk membangun perdamaian, dan menjelaskan bagaimana ajaran Islam telah meletakkan dasar bagi masyarakat yang unggul.
Salah satu isi pidato Khalifah menekankan pentingnya pendidikan di seluruh masyarakat.

Khalifah menekankan pentingnya pendidikan untuk anak perempuan

Khalifah menyatakan bahwa akses kepada pendidikan merupakan sarana penentu bagi perdamaian dan stabilitas, dan Islam juga menekankan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan dan mereka diberi kesempatan yang sama seperti anak laki-laki.

Lebih lanjut, Khalifah membantah tuduhan bahwa Islam adalah agama yang tidak mendorong kemajuan intelektual. Sebaliknya, sejak awal Islam telah menekankan bahwa manusia harus terus berusaha mendorong batas-batas pengetahuan manusia dan tidak ada kontradiksi antara sains dan agama.

Khalifah menjelaskan bahwa tuduhan lain yang sering diajukan adalah Islam gagal dalam melindungi hak-hak wanita atau mendukung diskriminasi antara jenis kelamin. Namun, semua itu sepenuhnya keliru dan tidak adil. Sejak awal, Islam menentukan hak yang sama bagi wanita dan mengajarkan bahwa mendidik anak perempuan merupakan hal yang sangat penting dan menjadi sebuah tuntutan agama bagi seluruh Muslim.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline