Lihat ke Halaman Asli

Goris Lewoleba

Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

Tutup Tahun Politik dengan "Gaudium Et Spes"

Diperbarui: 28 Desember 2019   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Tanpa terasa, setahun sudah hampir berlalu. Tahun 2019 dikenal sebagai "tahun politik" dengan berbagai macam peristiwa politik yang banyak menyita perhatian publik di Tanah Air.

Semua residu dan peristiwa politik itu, kini sedang dalam dinamika yang adaptif dan bergerak dengan caranya sendiri untuk mengisi dan menempati ruang demokrasi dan senantiasa terus mengarah ke depan, bagai air mengalir ke laut lepas.

Sementara itu, dalam kesadaran yang membayang, telah terbentang di hadapan kita, arena dan hamparan luas tahun 2020, dengan segala kemungkinan yang akan terjadi ketika tiba saatnya nanti.

Walau tahun politik itu berlangsung dengan tensi tinggi, kita tetap patut mensyukuri semuanya karena banyak peristiwa politik telah dilalui dengan ragam suka dukanya yang juga merupakan bagian dari bunga-bunga demokrasi.

Dinamika politik seperti itu telah dihadapi dengan tenang, sembari menatap ke masa depan melalui Gaudium et Spes atau "Kegembiraan dan Harapan" yang tak pernah lekang oleh panasnya situasi politik dan tak pernah lapuk oleh derasnya hujan tekanan politik.

Pasalnya, betapapun sengitnya persaingan politik demi memperebutkan kekuasaan, tetapi dengan bersandar pada moralitas politik yang bermartabat, maka optimisme publik merupakan keniscayaan untuk melihat masa depan dengan penuh pengharapan yang tak terbatas.

Situasi ini ditopang oleh semangat kebangsaan yang bersumber dari Ideologi Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia.

Berkenaan dengan itu, maka dengan menimba inspirasi dari Dokumen Gaudium et Spes (1965), sebuah dokumen puncak dari Konsili Vatikan Kedua, di mana dalam artikel Nomor 73 dan 74 menyebut, perubahan-perubahan kebudayaan dan kehidupan sosial ekonomi telah meningkatkan kesadaran akan martabat manusia dan hasrat untuk membangun sumber tatanan politik dan yuridis yang adil.

Label "tahun politik" sendiri diberikan karena hampir sepanjang tahun ini, semua urat nadi kehidupan masyarakat Tanah Air disuguhi perihal perhelatan Pemilu 2019, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden.

Deburan Ombak Politik Praktis
Tiada momentum politik yang paling menggetarkan hati nurani, bagai deburan ombak di tepi pantai, kecuali Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2019. Pertarungan politik Indonesia di tahun 2019 untuk memperebutkan kekuasaan, dapat diibaratkan sebagai pertandingan sepak bola yang impresif dan (mungkin) bermutu tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline