Lihat ke Halaman Asli

Gordi SX

TERVERIFIKASI

Pellegrinaggio

Melihat Musim Panas dari Pegunungan di Italia

Diperbarui: 20 Agustus 2016   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

di seberang sana ada gunung, di sini ada gemburan tanah

Panorama pegunungan tidak selamanya identik dengan tebing tinggi, curam, dan menakutkan. Ada juga panorama indah yang membuat mata kita bersinar. Dari mata ke perasaan. Muncul rasa takjub.

Inilah yang saya alami dua hari lalu saat kami mampir di daerah pegunungan di kota Reggio Emilia dekat kota Parma. Letaknya di daerah pegunungan. Daerah yang bernama Borzano-Canossa ini tidak terlalu tinggi. Kira-kira 600-700 meter di atas permukaan laut.

Tempat ini menjadi tempat tinggi bagi kami yang tinggal di daerah dataran rendah seperti kota Parma dan Reggio sekitar 400-500 meter dpl. Maka, berada di daerah pegunungan 600-700 meter tadi bagi kami merupakan sesuatu yang baru dan menarik.

Menikmati panorama indah itu bukan sebuah kebetulan. Saya memang sudah bertanya pada sahabat saya jika saya boleh ikut mereka ke daerah pegunungan ini. Ada misa arwah dari keluarga sahabat kami. Setelah dia menjawab YA, saya pun senang. Saya sudah membayangkan betapa indahnya berada di daerah pegunungan ini di musim panas seperti ini.

pemandangan dari daerah pegunungan

Jalanannya menanjak dan bertikungan tajam. Tidak ada cara lain kecuali berhati-hati menyusurinya. Sopir kami memang hebat. Kebetulan dia dari daerah pegunungan juga. Maka, setelah ngebut di daerah perkotaan dari Parma ke Reggio, dia juga tetap ngebut ke daerah pegunungan ini.

Gereja tempat misa berlangsung tepat berada di puncak gunung ini. Dari sini pun pemandangan indah ada di mana-mana. Ke mana saja mata melihat di situlah ada pemandangan indah. Saya mencoba berputar ke 4 penjuru mata angin. Benar saja, pemandangan sama saja. Indah dipandang. Panorama seperti ini tidak saya dapat jika saya terus berada di Parma, di dataran yang luas itu.

Rupanya masih ada warga yang tinggal di daerah ini. Rumahnya sedikit dan berjauhan. Tetapi, tingkat solidaritasnya tinggi. Saat itu, banyak yang hadir dalam misa. Dari anak kecil sampai kakek-nenek.

Gedung gereja tua nan kokoh

Gerejanya kecil tetapi bangunannya kokoh. Satu dari beberapa penjaga atau pemelihara gereja ini mengatakan bahwa, gedung gereja ini dibangun beberapa abad yang lalu. Saat itu, seorang raja di daerah ini mempunyai kekuasaan yang besar. Dia pun membangun gereja ini sebagai tempat berdoa sekaligus juga sebagai bukti kekuasaannya. Selain gereja, ada juga beberapa kastil yang sampai sekarang masih eksis bangungannya.

Tinggal di daerah pegunungan ini memang asyik. Lebih-lebih saat musim panas seperti ini. Saat orang-orang kota lelah kepanasan dan lari ke laut, warga di pegunungan ini diam-diam saja bersantai di kedai kopi, pizzeria (tempat jual pizza), bar (tempat jual berbagai minuman termasuk kopi), atau piazza (halaman) di pusat kota. Merekalah yang asyik menikmati suasana musim panas ini.

Suhunya yang panas dipadu dengan angin sepoi khas pegunungan. Suhu panas ini bagi orang kota menjadi lebih panas. Bagi warga di pegunungan suhu ini pas karena dipadu dengan suhu di daerah pegunungan. Jadi, memang asyik untuk dinikmati.

Ingin kudirikan kemah di tempat ini

Rasa-rasanya mau tinggal lama-lama di pegunungan ini. Saya hampir mengatakan pada teman saya, kita kontrak satu atau dua rumah di tempat ini untuk menikmati liburan musim panas. Saat musim dingin kita kembali ke kota.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline