Lihat ke Halaman Asli

Gordi SX

TERVERIFIKASI

Pellegrinaggio

Reaksi Muslim Eropa atas Pembunuhan Pastor di Perancis

Diperbarui: 2 Agustus 2016   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pastor dan umat Muslim di salah satu gereja Katolik di Italia, FOTO: gazzettadiparma.it

Pembunuhan Pastor Jacques Hamel pada 26 Juli lalu menyisakan kesedihan mendalam. Kesedihan itu bukan saja bagi warga Eropa tetapi juga warga dunia lainnya. Bahkan, kesedihan itu juga melanda umat Muslim di Eropa umumnya dan di Prancis khususnya.

Pastor Jacques, 86 tahun, dibunuh di Gereja Paroki Saint-Etienne-du-Rouvray, dekat kota Rouen, Prancis pada 26 Juli lalu. Peristiwa ini menjadi berita hangat di dunia internasional khususnya di Eropa karena bersamaan dengan rangkaian Hari Kaum Muda Sedunia (WYD).

Teman-teman muda pun kaget sekaligus takut mendengar berita ini. Paus Fransiskus yang hadir bersama anak muda dari seluruh dunia di Krakow, Polandia juga berkomentar. Paus tahu, anak muda ini juga takut dan dia menyerukan agar mereka tidak perlu takut.

Peristiwa itu memang bukan saja menimpa Pastor Jacques. Ada juga dua biarawati dan dua umat lainnya yang terluka. Pembunuhnya diduga terkait dengan anggota ISIS. Satu di antara dua pelaku juga diduga masih muda, 19 tahun.

Pastor Jacques yang terkenal sebagai figur yang tenang dan damai ini rupanya menjadi target kedua pelaku. Pastor Jacques saat itu sedang merayakan Ekaristi di dalam gerejanya. Bersama dia, hadir beberapa umat lainnya. Dari peristiwa dan tempatnya, pembunuhan ini memang mengerikan. Membunuh orang saat berdoa dan di tempat yang sakral bagi umat Katolik.

Bagaimana reaksi orang Eropa atas peristiwa ini?

Ada banyak reaksi tentunya. Ada yang mengecam keras aksi ini. Ini kiranya diamini oleh setiap orang. Siapa pun tidak boleh membunuh sesamanya. Ini sudah menjadi hukum alam dalam kehidupan manusia. Manusia mempunyai hak untuk hidup di dunia ini. Maka, pembunuhan ini termasuk pelanggaran atas hak hidup seorang manusia.

Kecaman lainnya juga tertuju pada latar belakang kedua pelaku. Tuduhan pun langsung kepada komunitas Islam. Tuduhan ini atas dasar indikasi bahwa kedua pelaku beragama Islam apalagi terkait dengan ISIS. Dalam hal ini, Islam memang terkait atau selalu dikaitkan dengan ISIS. Maka, kekerasan yang terkait dengan ISIS pun otomatis menjadi sorotan bagi komunitas Islam.

Warga Eropa pun kebanyakan setuju dengan cara pandang seperti ini. Mereka tidak tahu atau tidak mau tahu jika tidak semua umat Islam terkait dengan ISIS. Tetapi untuk saat ini, agak sulit tampaknya membalik cara pandang mereka. Mereka akan selalu mengaitkan Islam dengan ISIS.

Pastor bersama utusan dari umat Muslim di salah satu gereja Katolik di Italia, FOTO: gazzettadiparma.it

Cara pandang seperti ini juga otomatis mengubah cara pandang mereka kepada teman-teman Muslim di Eropa. Warga asli Eropa juga akan mengatakan kedua pelaku memang sama dengan teman-teman Muslim yang ada di Eropa. Ini tentu saja pandangan yang memukul-rata alias men-generalisir fakta yang ada.

Nah, bagaimana tanggapan umat Islam Eropa?

Boleh dibilang umat Islam Eropa sangat bijak dalam menanggapi situasi ini. Umat Islam di Prancis yang berperan penting dalam menghadapi isu seperti ini. Mereka berinisiatif untuk menyerukan kepada semua umat Islam di Eropa agar membuat aksi solidaritas kepada saudara/i Katolik yang sedang bersedih atas peristiwa ini. Aksi ini dikonkretkan dengan mengunjungi gereja Katolik dan berpartisipasi dalam perayaan misa pada Minggu, 31 Juli 2016.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline