Lihat ke Halaman Asli

Maridawati

Beitaa tentang bisnis, digital marketing dan tokoh

"Goshicoin" Blockchain Pertama di Dunia Pendidikan di indoneisa

Diperbarui: 20 Agustus 2021   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pada awal penampilannya, Blockchain dianggap sebagai ancaman dan tidak dianggap tidak memiliki sistem yang aman. Asumsi skeptis bagi banyak orang: bagaimana jaringan dapat dikelola oleh banyak orang sementara perusahaan besar dapat bingung dalam kendala yang dihadapi sistem sentralisasi.

Perlahan setelah perlahan, stigma semakin menipis, berkat pemahaman dan pengguna yang lebih pintar dari konsep pemblokiran. Berbagai stigma negatif dan dianggap ancaman, mengubah haluan menjadi peluang besar

Di masa lalu, banyak bagian membayangkan blockchain untuk melawan masalah keuangan. Penampilan Bitcoin, yang pertama kali memprakarsai konsep blockchain pada tahun 2009. Seolah-olah stigma komunitas sekuler menduga bahwa blockchain hanya bitcoin dan sistem keuangan.

Bahkan, blockchain sangat luas dan diterapkan dengan sangat tepat dalam waktu hari ini. Ketika teknologi, kepercayaan dan transparansi adalah salah satu hal wajib di zaman modern. Blockchain tampaknya menawarkan segalanya, mengganti sistem sebelumnya yang mulai dipalsukan.
Ada area yang saya pikir cukup untuk menjadi perlu di mana sektor keuangan diperlukan, yaitu bidang pendidikan. BlockChain saat ini diterapkan secara luas termasuk dalam dunia pendidikan. Saya pikir itu cukup layak, mengingat dunia pendidikan adalah awal dari pembentukan kapasitas dan karakter manusia. Menjadi kualitas manusia dan memiliki pengaruh di masyarakat, ia membutuhkan pendidikan yang sangat baik sejak usia dini Ujar Kistiawan Seorang Praktisi dan Pendiri GSI Coin ( Goshicoin )

Dunia Pendidikan dunia yang wajib di revitalisasi Besar besaran karena harus transparansi dan bisa berdiri mandiri sebagaai salah satu kekuatan Finanial yang independen sebagai Industri yang Patut Diperhitungkan, GSI COIN ( Goshicoin ) contohnya menjadi "Goshicoin" Blockchain Pertama Di dunia Pendidikan di indoneisa yang bersifat transparansi dan bisa di jadikan sebuat Investasi yang real dalam Jangka Panjang . dan ini dikatakan oleh Pendirinya Langsung Kepada Awak Media ketika Hari kemerdekaan Indonesia Pada tanggal 17 agustus 2021 di Bilangan Jakarta Pusat. 

Blockchain terdiri dari 2 kata yaitu BLOCK yang artinya Kelompok atau Group dan CHAIN yang artinya adalah rantai, dimana jika di gabungkan adalah kelompok yang membentuk matarantan dan jika didalam sebuah kelompok yang utuh harus transparan dan terhubung satu dengan yang lain , apalagi di dunia pendidikan dari mulai Absensi, Keuangan, pelaporan Nilai Akademik, aktifitas siswa, aktifitas guru yang berhubungan dengan dunia pendidikan jadi rantai Penghubung yang harus terbuka untuk mengjhindari Hal hal yang tidak diinginkan seperti KORUPSI, SUAP, NEPOTISME, dll yang berujung menjadi kejahatan yang terselubung.

Kebiasaan kebiasaan yang sudah usang seperti Sekolah Memberikan Upeti Kepada Pengawas yang tidak terdapat tanda tangan Resmi, Penggelapan Dana Bos  (Bantuan Oprasional sekolah ) Yang tidak terlihat kemana Ujungnya, Penggunaan Absensi siswa yang tidak terekam, hingga sistem penilayan yang tidak transparan bisa di minimalisir dengan menggunakan Blockchain dengan Unik Barcode yang ada di GOSHICOIN.COM (GSICOIN)   

Jika anda Ingin Mengenal lebih dalam Whitepaper dari GSI coin adalah yang mengusung tentang Semua Hal pendidikan , ini sedikit perkenalan tentan Blockchai pendidikan 

PERKENALAN BLOCKCHAIN

GOSHICOIN Merupakan bentuk perkenalan/pendidikan awal bagaimana penerapan BLOCKCHAIN dalam industri keuangan yang transparan dan tidak dimanipulasi kepada para peserta didik maupun masyarakan umum yang tergabung dalam GOSHI.

ALAT TUKAR LAYANAN GOSHI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline