Lihat ke Halaman Asli

Ritual Malam

Diperbarui: 2 Maret 2017   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah sudah berapa lama ia terpenjara disana

Di dalam dirinya sendiri

Melawan pun ia tak kuasa

Saat ia tak sanggup lagi hanya suara isak tangisnya yang menggema disudut ruangan

Menjelang tidur

Ada ritual air mata

Lambang jeritan hatinya pada sang nasib

Dan waktu pun terus berteka-teki

Ingin ia beranjak namun cinta itu terlalu besar

Untuk ia lepaskan pergi

Ketakutan akan kesepian yang mungkin akan bertandang membuatnya bertahan dengan ritual malamnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline