Lihat ke Halaman Asli

Rasull abidin

Sekelumit tentang kita

Merpati-merpatiKu

Diperbarui: 23 Maret 2019   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by. Mangobay.com

Sayap sayap yang kau bentang mengudara,menembus asamu yang kau pahat pada langit.
Awan gelap, apakah itu malapetaka ?

Bila kau melayang di angkasa warna,
matamu menjelma pelangi...
Kota-kota memancarkan semburat gaduh
melesatkan segala daya tipu menipu,
persis satu negeri yang ku pijak kini...
O..nyala lidah api di tanahku menjilati pohon-pohon
di lembah dan sungai-sungai peradaban manusia.

Merpati-merpatiku,  kau adalah kumpulan mangsa...
yang bertanda pelangi dan warna kesumba,
Sebentar lagi, bentangan sayapmu retak gemeretak
Di tembus berbagai panah-panah hura hara,
Yang ia kokang ke jidat-jidatmu,
kau gelimpangan ! , tangan-tanganmu merayap !

Merpati-merpatiku, kau matahari yang terseok-seok
Di ombang ambing cuaca dan angin,
bila "musim" itu tiba, langit-langit tanpa atap
Segelap isu...
Isu segelap matahati yang buta !  

O..merpatiku, bangsaku...
Tariklah sejenak nafas panjangmu.

Surabaya, 23 Maret2019
Rasull abidin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline