Lihat ke Halaman Asli

Rasull abidin

Sekelumit tentang kita

Puisi | Api

Diperbarui: 11 November 2018   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Art paint by.Sri Warso W.

Di sana sini,

lidah-lidah panjang menyemai menumbuhkan nyala api,

dan setiap kubaca cuaca,

gerimis airmata turun dari dinding langit,

suara lidah berapi gemeretak, melumat udara

mengobar emosi lalu saling piting di jagat raya

malam gerimis, suaramu berisi nyala api dan tanah

ladang tempatmu bertapa berkecipak lenguh,

lalu langitmu roboh beribu kali,

tapi lidah-lidah panjang menjalar di tubuh-tubuh telanjang.

Aku lihat kau menari, di mimbar - mimbar,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline