Lihat ke Halaman Asli

Rasull abidin

Sekelumit tentang kita

Rantai Mimpi

Diperbarui: 13 Oktober 2018   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Art paint by. S.Sudjojono

Leher leher berkalung mimpi sibuk melukis fajar,

matahari dan dedaunan lalu menjelma jilatan api,

Lautan keruh,

orang orang yang lapar, saling mencakar

mukanya sendiri, dengan barisan berujung panjang

memanggul warna senja dan bertelanjang kaki,

lehermu dan leher leher kita,

tercemar oleh fajar yang ia lukis

dan kita di ombang ambing suara jaman

angin musim,

mencekik urat urat dalam leher kita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline